Listrik Padam, Layanan KPPT Terganggu

14

Palembang, BP

Aktifitas pelayanan  kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, Rabu (12/3), lumpuh akibat listrik padam dari pagi hingga sore hari. Kondisi ini diperparah karena genset yang dimiliki pemkot  rusak.

Kondisi serupa juga terjadi di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT) Palembang. Meski tidak ditutup, dalam kondisi mati lampu unit layanan terpadu ini tidak bisa maksimal melayani masyarakat yang datang.

Terlihat antrean panjang   pemohon terjadi di KPPT Kota Palembang. Ketika dibincang  salah satu pemohon Agus, mengatakan ia telah datang ke KPPT Kota Palembang sejak pukul 09.30. Namun, matinya jaringan listrik membuat banyak counter pelayanan tidak beroperasi. Sehingga, proses pelayanan menjadi terhambat.

Baca Juga:  Ratu Dewa dan Pasangan Fitri-Nandri Nyoblos di TPS Ini

“Karena mati lampu (listrik-red), proses kita untuk mengajukan izin terhambat kata salah satu pegawai KPPT,” diturunkan Agus. Belum ada kepastian kapan lampu hidup kembali, Ia kembali ke kediamannya untuk beristirahat. Karena selama menunggu pemohon tidak diharuskan mengisi formulir secara manual.

“Ketika listrik hidup pukul 15.30, ternyata para pemohon yang mengantre membludak. Saya saja nomor antrean 60, tapi counter layanan cukup banyak mudah-mudahan bisa cepat,” ucap Agus.

Baca Juga:  Sekda Sumsel Dalami Pemasangan Pipa Gas dan PLN Tanpa Koordinasi

Sementara Rahmat mengatakan, matinya jaringan listrik menyebabkan antrean pemohon di KPPT Kota Palembang menjadi membludak. Dan dirinya sangat kecewa pemerintah kota tidak menyediakan mesin genset. “Saya kecewa dengan pemerintah masa lampu mati dibiarkan saja, coba gunakan mesin genset,” keluhnya.

Sementara itu, Kepala KPPT Kota Palembang, Diankis Julianto mengatakan, matinya jaringan listrik tidak membuat pelayanan dihentikan. Sebab, para petugas siap memberikan layanan secara manual kepada pemohon. Seperti mengisi formulir permohonan secara tertulis. Selanjutnya, petugas akan menginputnya ke dalam sistem setelah jaringan listrik kembali hidup.

Baca Juga:  Piala AFF: Pasca Tekuk Kamboja 4-2, Shin Tae-yong Akui Skuad Garuda Masih Harus Berbenah

“Tidak ada alasan listrik mati. Semua pelayanan tetap kita buka,” tegas Diankis saat dikonfirmasi. Meski demikian, lanjut Diankis, matinya jaringan listrik tak dipungkiri membuat petugas harus bekerja dua kali. Yang seharusnya tinggal menginput semua data ke sistem, namun dengan matinya jaringan listrik petugas harus kembali memindahkan data dari sistem manual ke sistem otomatis. #yud

Komentar Anda
Loading...