Haul Ke 25 Tahun dan Maulid Nabi Muhammad SAW: Doa dan Apresiasi untuk KH Ahmad Malik Tadjudin

24
Suasana Haul ke-25 yang dirangkai dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara berlangsung di halaman SMP–SMA NU Palembang, Sabtu (6/9/2025).(BP/udi)

Palembang, BP- Sosok KH Ahmad Malik Tadjudin (1918-2000), tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Palembang sekaligus pendiri sekolah-sekolah Yayasan NU di kota ini, kembali dikenang melalui Haul ke-25 yang dirangkai dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara berlangsung di halaman SMP–SMA NU Palembang, Sabtu (6/9/2025).

 

Kegiatan dimulai dengan pembacaan Yasin, tahlil, manaqib, pembagian hadiah, serta tausiah agama yang disampaikan KH Muflikhul Hasan, S.Ag., M.Si.

Sejumlah tokoh hadir, di antaranya Dato’ Sri Dr. H. Ramli Sutanegara, tokoh NU Sumsel Hernoe Roesprijadji, sejarawan Palembang Kemas Ari Panji, tokoh NU Palembang Kemas Khoirul Muklis, serta ulama dan tokoh masyarakat lainnya.

Baca Juga:  Sejumlah Titik Banjirdi Palembang Didatangi Wawako

 

Putra sulung almarhum, Ir. Ahmad Dailami, MT, menuturkan haul ke-25 ini memiliki makna khusus sebagai momentum seperempat abad wafatnya sang ulama.

“Rangkaiannya dimulai dengan lomba cerdas cermat ke-NU-an se-Kota Palembang yang diikuti 45 regu tingkat MI/SD dan MTs/SMP, lalu ziarah yang diikuti sekitar 100 peserta dari lima sekolah yang didirikan almarhum,” jelasnya.

Baca Juga:  PWNU Sumsel Fokus Bangun Peradaban dan Kolaborasi Sosial

 

Ia juga mengungkapkan keinginan keluarga untuk melanjutkan perjuangan KH Ahmad Malik Tadjudin dalam bidang pendidikan.

Sejak 1953 hingga kini, beliau telah mendirikan banyak sekolah. Kami berharap bisa menambah SMK atau sekolah tinggi. Rintisan sudah ada sejak 2014, namun terkendala syarat dana Rp800 juta. Selain itu, kami ingin membangun aula di depan sekolah ini,” katanya.

Baca Juga:  Usai Apel Pagi, Personel Polda Sumsel Tes GeNose Covid 19

Sedangkan dalam  tausiahnya, KH Muflikhul Hasan mengingatkan pentingnya menjadikan perjuangan KH Ahmad Malik Tadjudin sebagai teladan.

“Beliau telah mengabdikan diri selama puluhan tahun, melahirkan banyak ulama besar Palembang. Sudah selayaknya nama beliau dikenang dan bahkan dijadikan nama jalan di Kota Palembang. Haul ini bukan hanya ritual, tapi momentum memperkuat silaturahmi, meneladani Nabi Muhammad SAW, serta meneladani kiprah almarhum dalam pendidikan dan dakwah,” ujarnya.#udi

 

 

 

 

 

Komentar Anda
Loading...