Palembang BP- Memperluas peran sosialnya, Masjid Baiturrahman Bank Raya Palembang menggelar program berbagi makan gratis perdana untuk kaum dhuafa (fakir miskin) dan musafir (orang dalam perjalanan), Kamis (26/6/2025) di Jalan Bank Raya, Palembang.
Dr. Najib Asmani selaku Ketua Takmir Masjid Baiturrahman Bank Raya Palembang, menekankan bahwa masjid tidak hanya berfungsi sebagai pusat ibadah.
“Masjid juga bisa memfungsikan diri untuk kegiatan sosial kemasyarakatan,” ujarnya. Ia menjelaskan bahwa selain kegiatan ibadah dan dakwah yang sudah dikenal luas, pihaknya kini melanjutkan komitmen membantu kaum dhuafa.
Ide program makan gratis ini, menurut Najib, terinspirasi dari seorang warga Palembang di Jakarta, Aditya, yang telah membuka layanan serupa.
“Insya Allah di Palembang, kita pertama kali mungkin secara terbuka begini memberikan bantuan makan gratis,” harapnya, berharap inisiatif ini menjadi contoh (ibroh) bagi pihak lain untuk turut berbagi.
Secara teknis, menurutnya program ini dimulai dengan membagikan 100 porsi makan pada Kamis ini.
Najib mengungkapkan kapasitas masjid sebenarnya sudah mampu lebih besar, merujuk pada program “Berkah Jumat” yang awalnya 100 porsi kini mencapai 500 porsi per minggu.
“Hari ini kita awali dari 100,” jelasnya.
Ia menyatakan rencana ekspansi ke depan, “Kalau memang kondisi memungkinkan, kita mulai satu kali seminggu, tapi bisa kalau ada yang mau [mendukung], kita setiap hari buka.” Katanya.
Dukungan kuat juga datang dari Arsitek Pembangunan Masjid Baiturrahman Bank Raya Palembang Dr H Ibnu Aziz. Ia menilai kegiatan ini sangat positif sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat kurang mampu.
“Masjid Baiturrahman ini sejak berdiri terus berupaya tidak hanya dalam ibadah, tapi juga kegiatan sosial lainnya, termasuk kepedulian pada yang tidak mampu, seperti pembagian daging kurban Idul Adha lalu,” katanya.
Ibnu Aziz mendorong agar program makan gratis ini dijalankan secara konsisten.
“Apabila ini diteruskan, konsisten, maka bukan tidak mungkin dari jumlah yang tadinya seratus menjadi dua ratus, empat ratus,” ujarnya.
Ia yakin konsistensi akan menarik lebih banyak dermawan.
“Saya yakin nanti orang yang akan bersedekah, menginfakkan hartanya dalam kegiatan ini akan semakin bertambah.” Katanya.
Ia menegaskan pentingnya memulai dan melanjutkan.
“Ke depan kegiatan ini tentu terus berlanjut, jangan sampai berhenti. Kalau kita memulainya, tidak harus dari yang besar. Memulai dulu dari yang kecil… Mudah-mudahan dari kecil menjadi besar.”katanya.#udi