

Pada hari keempat Sepekan Workshop Bersama Dinda Bestari diisi dengan keaktoran, Kamis (27/2). (BP/ist)
Palembang, BP- Pada hari keempat Sepekan Workshop Bersama Dinda Bestari diisi dengan keaktoran, Kamis (27/2).
Workshop yang disponsori oleh Dana Indonesiana, LPDP dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini menampilkan pemateri yang tepat, yakni: Hasan, M. Sn dan Salwa Pratiwi, S. Pd.
Kegiatan ini yang dilaksanakan di Universitas PGRI Palembang ini merupakan kegiatan terakhir dari serangkaian workshop yang diikuti oleh lebih kurang 140 siswa SMA SMK MA, SMP, MTs, dan guru-guru seni.
Nurdin selaku Founder Yayasan Seni Dinda Bestari menyatakan, bahwa keaktoran merupakan bagian yang paling inti dalam pertunjukan seni teater, sedangkan seni teater sendiiri merupakan salah satu opsi penting dalam pelajaran seni di sekolah.
Untuk itulah, workshop keaktoran ini diadakan agar siswa memahami apa yang dimaksud dengan seni peran.
“Workshop singkat ini paling tidak dapat mengenalkan siswa yang mengikuti workshop ini dalam memahami bagaimana proses menjadi aktor dalam satu pertunjukan teater,” kata Nurdin.
Sementara itu, pemateri Hasan menyatakan bahwa belajar akting sebenarnya tidak hanya untuk menjadi aktor saja.
“Kalau tujuannya untuk menjadi aktor maka siswa perlu ikut sanggar teater dalam waktu yang lama. Workshop teater dalam sehari ini hanyalah pengenalan singkat bagaimana siswa dapat tahu apa itu aktor dan mengenal bagaimana latihan dasar keaktoran dapat dilakukan,” kata Hasan disela-sela kegiatan workshop.
Salah seorang peserta, Laras, siswa kelas 11 SMK Negeri 6 Palembang merasa senang mengikuti workshop keaktoran ini.
“Sebenarnya di sekolah saya memilih eskul seni tari, tapi kami senang sekali dapat mengikuti workshop keaktoran. Menurut saya, di dalam pertunjukan tari memerlukan kemampuan akting dan ekspresi didalamnya, apalagi jika pertunjukan drama tari. Workshop sangat membantu pemahaman kami,” ujar Laras.
Dalam kesempatan ini, Laras meyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Yayasan Seni Dinda Bestari selaku pelaksana workshop.
Pembukaan Workshop dilaksanakan dengan meriah pada Senin, 24 Februari 2025 dan dihadiri juga mitra pendukung lainnya, seperti Kepala BPK Wilayah 6, perwakilan Disbudpar Provinsi Sumsel, Dinas Pendidikan Kota Palembang, Dewan Kesenian Kota Palembang, Dewan Kesenian Sumsel, Kasta Palembang, dan Komunitas Budaya Batanghari Sembilan (Kobar 9).#udi