Survey LKPI di Pilkada Musi  Banyuasin , Lucianty Unggul

120
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Publik Independen ( LKPI) Ariyanto (BP/udi)

Palembang,  BP- Pasangan calon Bupati Musi Banyuasin dan Calon Wakil Bupati Musi Banyuasin (Muba) ternyata  Hj Lucianty- Syaparuddin  masih unggul.

Menurut Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Publik Independen ( LKPI) Ariyanto, saat merilis hasil survei bertajuk “Menakar Peta Elektoral Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Muba  Pada Pilkada Serentak 27 November 2024” di Hotel Santika Radial Palembang, Sabtu (16/11).
“Faktor figur calon Bupati masih dominan, dan ini mayoritas terjadi diberbagai daerah yang ada, sedangkan wakilnya tidak terlalu signifikan, ” kata Arianto.
Dalam rilis tersebut, dikatakan Ariyanto, paslon Ir Hj Lucianty- Syaparuddin unggul telak pada hasil survei pilkada Muba.
Keunggulan dukungan (elektabilitas) paslon yang bernomor urut satu ini, cukup jauh dari pesaingnya H Toha-Rohman.
Bahkan, jarak elektabilitas Lucianty-Syaparuddin dibandingkan dengan Toha-Rohman, secara statistik unggul signifikan.
Secara tarikan elektoral pemilih dan dengan menyisakan waktu pilkada sepuluh hari lagi, diprediksi Lucianty-Syaparuddin berpotensi besar untuk memenangkan pilkada di kabupaten Muba yang akan di gelar 27 November 2024 nanti.
Paslon Lucianty-Syaparuddin sangat dominan tarikan elektoralnya dibandingkan Toha-Rohman. Pada pertanyaan terbuka (top of mind) tanpa menyebutkan nama calon bupati, secara spontanitas pemilih menyebut nama calon untuk menjadi bupati Muba yakni Lucianty ( 56,3 persen), Toha ( 28,5 persen) dan massa yang belum menentukan pilihan ( 15,2 persen),” katanya.
Pada pertanyaan tertutup, elektabilitas Lucianty (57,6 persen), Toha  ( 33,2 persen), Syaparuddin ( 0,5 persen), Rohman ( 0 persen) dan massa yang belum menentukan pilihan ( 8,7 persen).
Pada uji simulasi memakai contoh  kertas surat suara paslon, elektabilitas Lucianty-Syaparuddin ( 59 persen), Toha-Rohman ( 32,4 persen) dan massa yang belum menentukan pilihan ( 8,6 persen).
Terlihat jelas, jarak elektabilitas keunggulan Lucianty-Syaparuddin dengan Toha-Rohman sebesar 26,6 persen.
Secara hitungan ststistik, elektabilitas  Lucianty-Syaparuddin sudah melampaui lebih dari 50 persen, sementara syarat untuk menang di pilkada Muba harus lebih dari 50 persen.
Artinya Lucianty-Syaparuddin berpotensi untuk meraih kemenangan tersebut.   Dengan sisa waktu pilkada yang akan digelar sepuluh hari lagi, peluang Lucianty-Syaparuddin berpotensi besAR menang pada pilkada 27 November 2024,” kata  Arianto.
Kuatnya magnet elektabilitas Lucianty-Syaparuddin, lanjut lembaga yang tergabung dalam Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (PERSEPI) ini tidak serta merta muncul begitu saja.
Ada beberapa parameter alasan pemilih menjatuhkan pilihan pada Lucianty-Syaparuddin.
Adapun alasan tersebut adalah Lucianty-Syaparuddin dipersepsikan pemilih paslon yang perhatian pada rakyat ( 59,6 persen).
Kemudian Lucianty-Syaparuddin alasan dipilih karena sudah ada bukti hasil nyata kerjanya (90,5 persen), berpengalaman di pemerintahan ( 88,0 persen), mampu membawa perubahan yang lebih baik ( 50,8 persen).
Selain itu, alasan pemilih menjatuhkan pilihannya pada  Lucianty-Syaparuddin disebabkan berpendiidkan ( 61,1 persen) dan ramah atau mudah ditemui ( 87,5 persen) serta mampu memecahkan masalah/persoalan di Muba (52,2 persen).
Lebih lanjut mantan peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang sudah dua puluh tujuh tahun menekuni survei perilaku pemilih di Indonesia ini menjelaskan keunggulan pada faktor kedikenalan (popularitas) dan kedisukaan ( akseptabilitas) berpengaruh besar pada kekuatan elektabilitas.
Lucianty-Syaparuddin dari tingkat kedikenalan dan kedisukaan unggul dari Toha Tohet-Rohman.
Tingkat kedikenalan Lucianty-Syaparuddin (95 persen) dan kedisukaan (88 persen).
Sedangkan tingkat kedikenalan Toha Tohet-Rohman ( 89 persen) dan kedisukaan (84 persen).
Dua faktor yakni  kedikenalan dan kedisukaan merupakan faktor utama yang harus kuat dimiliki paslon bupati dan wakil bupati Muba  apabila akan unggul dalam elektabilitas.
Baik dari kedikenalan dan kedisukaan, ada keunggulan Lucianty-Syaparuddin dimata pemilih dan ini merupakan modal dasar yang kuat untuk mendongkrak  elektabilitas.
“Tingkat kedikenalan dan kedisukaan di masyarakat itu merupakan modal utama bagi paslon bupati dan wakil bupati Muba untuk dipilih masyarakat pada akhirnya. Jadi, antara kedikenalan dan kedisukaan itu harus selaras dan  kedua faktor ini merupakan hasil dari kerja-kerja sosial di masyarakat  yang selama ini dilakukan  calon/paslon tersebut jauh sebelum pilkada di gelar,”katanya.
Dilanjutkannya, hasil survei menunjukkan, Lucianty sudah lama tertanam di hati di masyarakat Muba melakukan kerja sosial.
Terbukti dengan angka tingkat kedisukaan yang tinggi dan berbanding selaras dengan tingkat kedikenalan.
“Dalam debat pasangan calon bupati dan wakil bupati Muba yang  sudah digelar KPUD  Muba, Lucianty-Syaparuddin mendapatkan apresiasi  yang tinggi dari masyarakat Muba yang menonton. Kalau tidak ada kejadian luar biasa ( tsunami politik), Lucianty-Syaparuddin berpotensi  besar menang di pilkada Muba,” tutup lulusan terbaik ilmu komunikasi politik ini dengan lugas.
Survei LKPI di gelar 7-14 November 2024 dengan mengambil sampel 410 responden ( 41 desa/kelurahan) secara proporsional di kabupaten Muba. Metode penarikan sampel menggunakan multistage random sampling dengan tingkat kesalahan ( marjin off error ) +/-5 persen serta selang kepercayaan 95 persen.
Wawancara dilakukan tatap muka langsung dengan responden, dan semua pewawancara mahasiswa berasal dari kota Palembang.#udi
Baca Juga:  Penularan Covid-19 Tinggi, Jokowi Instruksikan Sumsel dan Tiga Provinsi Diawasi
Komentar Anda
Loading...