Segera Digelar Workshop Implementasi CSR Untuk Pemberdayaan Ekonomi Desa
Palembang, BP- Forum Corporate Social Responsibility (CSR) Sumatera Selatan segera menggelar workshop bertema Implementasi CSR untuk Pemberdayaan Ekonomi Desa, hal ini untuk memenuhi permintaan kepala desa di berbagai kawasan yang ingin mendapatkan sentuhan bantuan CSR.
“Dalam beberapa bulan ini, kami sering dikirimi proposal kepala desa untuk minta bantuan misalnya pengadaan mobil ambulans, pembangunan masjid atau untuk kepentingan meningkatkan pariwisata. Karena itu agar seluruh desa bisa mendapatkan informasi tentang apa CSR itu, bagaimana syarat mendapatkannya sekaligus bagaimana membuat proposal lebih baik digelar workshop,” kata Ketua Forum CSR Sumsel Dr. Hadi Prayogo M.I.Kom, Jumat (18/10).
Sebagai langkah awal pelaksanaan, Hadi Prayogo bersama pengurus CSR Sumsel antara lain Dr. Sri Rahayu MM (wakil), Abdullah Rasyid SE MSi (sekretaris) beserta wakil ketua bidang Yustianus, Kailani, dan Abuyasid Bustomi melakukan audensi ke Sekdaprov Drs H Edward Chandra MH, beberapa waktu lalu. Selain workshop juga disampaikan rencana kegiatan Padmamitra Award 2024, serta launching pendidikan gratis ke Jepang.
“Pemprov mendukung workshop untuk kepala desa sehingga menambah pengetahuan mereka tentang CSR,” kata Edward Chandra yang didampingi sejumlah kepada dinas dan staf terkait.
Menurut Edward, baik BUMN, BUMD, atau perusahaan swasta nasional lainnya seharusnya peduli untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Tapi tetap harus melalui prosedur karena itu perlu diselenggarakan workshop yang diiniasi Forum CSR Sumsel ini.
Setelah mendapat dukungan Pemprov Sumsel, pengurus Forum CSR lalu mengadakan pertemuan dengan sejumlah kepala desa antara lain Kades Burai Erik Asrillah dan Kades Lebung Masrodi, di Hotel Amaris yang rencananya akan dijadikan tempat berlangsungnya workshop.
Dalam pertemuan itu disepakati acara berlangsung akhir Oktober atau awal November, hari Sabtu/Minggu dimana kepala desa bisa melaksanakan kegiatan di luar aktivitas sebagai kepala desa. “Kawan-kawan kepala desa memang menunggu terlaksananya workshop ini karena kami ingin menunggu dan paham tentang CSR ini,” kata Erik yang sedang mempersiapkan wisata Festival Burai ini.
Sedangkan Masrodi juga mendukung penyelenggaraan workshop ini karena kepala desa mempunyai tanggungjawab yang berat untuk memajukan masyarakat desa. “Tentunya kami tidak bisa menyelenggarakan sendiri, alangkah baiknya seperti Forum CSR Sumsel ini mendampingi. Kami di desa ini hanya memiliki semangat dan tenaga, sedangkan pengetahuan dan dana cukup minim,” tegasnya.
Menurut Abdullah Rasyid yang ikut mendampingi Hadi Prayogo dalam pertemuan dengan kepala desa, narasumber dari workshop ini antara lain diharapkan Pj Gubernur Sumsel, para manajer CSR BUMN dan BUMD, Ketua Forum CSR Sumsel dan seorang kepala desa. “Karena workshop ini harus menginap semalam di hotel, maka ada kontribusinya sekitar Rp 600 ribu. Para peserta mendapatkan fasilitas menginap semalam di Hotel Amaris, dinner, coffee break dan sertifikat,” jelasnya. #udi