Partitur Lagu Daerah Lubuklinggau, Musi Rawas, dan Musi Rawas Utara: Upaya Konkret Pelestarian Budaya Daerah Limatara

18

LUBUKLINGGAU, BP – Partitur Lagu Daerah Lubuklinggau, Musi Rawas, dan Musi Rawas Utara – Upaya Konkret Pelestarian Budaya Daerah Limatara

Agustus 2024 menjadi bulan bersejarah bagi upaya pelestarian budaya Indonesia, khususnya di wilayah Limatara (Lubuklinggau, Musi Rawas, dan Musi Rawas Utara), dengan terbitnya buku “Partitur Lagu Daerah Lubuklinggau, Musi Rawas, dan Musi Rawas Utara.” Buku yang disusun oleh Bapak Azman Bainuri dan dieditori oleh Juli Yandika ini merupakan hasil kerja panjang dalam menjaga dan memelihara warisan musik daerah yang terancam oleh modernisasi. Karya ini juga didukung oleh program Bantuan Pemerintah Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan Tahun 2024 oleh BPK VI Wilayah Sumsel.

Baca Juga:  Volkswagen Beetle Dihidupkan Kembali Untuk Karakter Dalam Film

Dalam konteks perubahan zaman, lagu-lagu daerah semakin sering diinterpretasi ulang dengan aransemen modern, terutama oleh generasi muda dalam acara-acara tertentu. Menurut Bapak Azman Bainuri, fenomena “cover” lagu-lagu daerah tersebut kerap kali menghilangkan keaslian dari versi aslinya.

Lagu-lagu tradisional yang awalnya menggambarkan nilai-nilai dan kearifan lokal, perlahan-lahan mulai kehilangan identitas ketika diadaptasi dengan gaya yang lebih populer.

Melihat fenomena ini, Juli Yandika sebagai editor dan penerima bantuan pemerintah, sejak 2020, aktif melakukan inventarisasi lagu-lagu daerah di wilayah Limatara. Ia menggali sejarah dan latar belakang penciptaan lagu-lagu tersebut dengan mengunjungi daerah asal lagu, berbincang dengan pencipta lagu, dan mendokumentasikan partitur asli lagu-lagu tersebut. Buku yang berisi 22 partitur lagu daerah ini diharapkan dapat menjadi pedoman yang otentik bagi masyarakat Limatara untuk memahami hubungan erat antara lirik dan musik dengan budaya lokal.

Baca Juga:  Sejumlah Jabatan Kasatreskrim dan Pama di Polda Sumsel GantiĀ 

Buku ini bukan hanya sebagai dokumentasi musik, tetapi juga sebagai upaya nyata dalam mempertahankan keaslian dan kelangsungan budaya daerah. Bagi seniman, budayawan, peneliti, hingga masyarakat umum, buku ini menyediakan landasan yang dapat diandalkan untuk memahami, meneliti, dan menampilkan lagu-lagu daerah sesuai dengan versi aslinya. Hal ini juga diharapkan dapat mendorong lebih banyak inisiatif dalam memelihara kekayaan budaya Nusantara.

Baca Juga:  Sempat Masuk Bui, Pasutri Kembali Bisnis Sabu

Kerja kebudayaan yang terwujud dalam penerbitan buku ini menjadi sangat penting dan mendesak. Tanpa upaya pelestarian yang terstruktur, kekayaan budaya lokal dapat terkikis dan bahkan hilang. Oleh karena itu, dokumentasi melalui penyusunan partitur dan penerbitan buku ini adalah langkah strategis dalam menjaga warisan budaya musik daerah sebagai bagian dari identitas bangsa.

Buku ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan akan dokumentasi budaya yang otentik, memberi kontribusi nyata bagi keberlangsungan dan pelestarian musik daerah di tengah derasnya arus modernisasi. #*

Komentar Anda
Loading...