Jakarta BP– Pasangan calon ( paslon) bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Herman Deru-Cik Ujang masih perkasa di enam kabupaten dalam perolehan dukungan ( elektabilitas) survei perilaku pemilih di provinsi Sumatera Selatan menjelang pilkada. Kuatnya tarikan elektoral paslon yang mengambil tagline “Menyala Abangku” belum dapat disalip dua kompetitornya yakni Mawardi Yahya-Anita Noeringhati dan Heri Amalindo-Popo Ali Martopo. Bahkan, dari ritme trend elektabilitas, mantan Bupati OKU Timur dan Bupati Lahat ini terus mengalami kenaikkan elektabilitas yang semakin positif.
Kuatnya tataran elektabilitas paslon yang biasa disingkat HDCU ini dikarenakan tingkat penerimaan pemilih yang cukup tinggi dengan intensya sosialisasi yang dilakukan, baik melalui pertemuan tatap muka/blusukan/pertemuan umum maupun atribut sosialisasi. Demikian diungkapkan Direktur eksekutif Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI), Arianto, ST, MT, M.IKOM,POL ketika dibincangi di sela-sela paparan survei bertajuk Peluang Menang Calon-Calon Gubernur Sumatera Selatan, Selasa (31/7).
“Kami lihat potret elektabilitas di enam kabupaten dan kota yakni Musibanyuasin, Banyuasin, Lubuk Linggau, Kota Pagar Alam, Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu, Muara Enim dan Musirawas pada akhir bulan Juli 2024. Sampel yang dibangkitakan besar yakni 820 responden setiap kabupaten/kota. Ini menjadi potret elektabilitas sangat bagus secara statistic karena sampel data yang dibangkitkan sangat banyak. Hasilnya adalah, elektabilitas Herman Deru-Cik Ujang masih perkasa di semua kabupaten/kota tersebut. Trend elektabilitas, Herman Deru-Cik Ujang secara statistic trendnya naik atau sangat positif dibandingkan dua kompetitornya. Kenaikkan elektabilitas salah satunya disebabkan tingkat intensitas sosialisasi baik dalam ruangan dan luar ruangan serta serangan darat (blusukan/pertemuan umum/tatap muka) dan udara ( media sosial) Herman Deru-Cik Ujang unggul signifikan dibandingkan calon lainnya,” terang mantan peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) ini.
Pria yang sudah dua puluh delapan tahun berkecimpung dalam survei perilaku pemilih di Indonesia ini lebih lanjut menambahkan, secara rinci elektabilitas tiga bakal pasangan calon tersebut adalah sebagai berikut. Kota Pagar Alam, Herman Deru-Cik Ujang ( 74,8 %), Mawardi Yahya-Anita Noeringhati ( 8,8 %), Heri Amalindo-Popo Ali Martopo (7,5 %), massa yang belum menentukan pilihan (8,9 %). Kota Lubuk Linggau, Herman Deru-Cik Ujang ( 70,8 %),
Mawardi Yahya-Anita Noeringhati ( 8,9 %), Heri Amalindo-Popo Ali Martopo (4,7 %), massa yang belum menentukan pilihan (15,6 %). Kabupaten Musibanyuasin, Herman Deru-Cik Ujang ( 69,8 %), Heri Amalindo-Popo Ali Martopo (9,8 %), Mawardi Yahya-Anita Noeringhati ( 7,0 %) dan massa yang belum menentukan pilihan (13,4 %). Kabupaten Banyuasin, Herman Deru-Cik Ujang ( 69,9 %), Mawardi Yahya-Anita Noeringhati ( 11,9 %), Heri Amalindo-Popo Ali Martopo (4,1 %), massa yang belum menentukan pilihan (14,1 %). Kemudian kabupaten Muara Enim, Herman Deru-Cik Ujang ( 71,6 %), Heri Amalindo-Popo Ali Martopo ( 9,8 %), Mawardi Yahya-Anita Noeringhati ( 8,6 %)massa yang belum menentukan pilihan ( 10,0 %). Untuk kabupaten Musirawas, Herman Deru-Cik Ujang ( 70,8 %), Mawardi Yahya-Anita Noeringhati ( 11,2 %), Heri Amalindo-Popo Ali Martopo (7,4 %), massa yang belum menentukan pilihan (10,6 %).
Selanjutnya kabupaten Ogan Komering Ulu, Herman Deru-Cik Ujang ( 74,6 %), Heri Amalindo-Popo Ali Martopo (11,0 %), Mawardi Yahya-Anita Noeringhati ( 6,0 %), massa yang belum menentukan pilihan (8,4 %).
“Dilihat dari sebaran partai politik yang memilih paslon gubernur dan wakil gubernur, Herman Deru-Cik Ujang tetap mendominasi pemilih dari berbagai pemilih partai politik. Demikina juga dengan segmen suku/etnis, gender, agama, umur, pendapatan, pendidkan juga Herman Deru-Cik Ujang unggul signifikan dari pesaingnya. Untuk itu, paslon Mawardi Yahya-Anita Noeringhati dan Heri Amalindo-Popo Ali Martopo harus super ekstra melakukan sosialisasi dalam mendekati pemilih. Secara hitungan matematika politik, gerak sosialisasinya harus lebih dari 4 kali bahkanlima kali kelipatan dari jumlah gerak sosialisasi Herman Deru-Cik Ujang karena pilkada yang semakin dekat waktunya.
Hal ini karena elektabilitas dua pesaing Herman Deru-Cik Ujang tersebut masih tertinggal. Tidak bisa kalau dilihat dari data gerakan dua kompetitor tersebut seperti ritme sekarang ini, wajib hukumnya ditingkatkan sesegera mungkin. Kerja politik super ekstra dari bakal calon dan Tim Sukses/Tim pendukung serta simpatisan dan relawan kedepan akan sangat menentukan bergejolaknya elektabilitas tiga bakal calon tersebut,” tutup lulusan terbaik magister ilmu komunikasi politik ini.#udi