Cegah Stunting, Badar PALI Kembali Gelar Pemberian Makanan Tambahan

34

PALI, BP – Dalam rangka melakukan pencegahan stunting pada anak pra-sekolah, Barisan Pemuda dan Rakyat (BADAR), Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), menggelar kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) didua Sekolah yaitu Taman Kanak-kanak (TK) Al Fatihah dan PAUD Anugerah Alam pada Jumat (19/7/2024).

Kegiatan PMT ini berupa Makan Telur di Sekolah (Maklurah) dan Minum Susu di Sekolah (Misulah) yang dibagikan kepada anak-anak TK. Kegiatan ini juga dirangkai dengan program calon Presiden terpilih Prabowo Gibran

Baca Juga:  Penetapan Jembatan Ampera sebagai Wahana Wisata Perlu Ditinjau Ulang

Kegiatan ini adalah salah satu program DPD BADAR Kabupaten PALI dan selaras dengan dukungan dari Pembina Badar Kabupaten PALI dr Zamir Alvi MH Kes dalam mendukung penurunan angka stunting dengan salah satunya adalah Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yaitu telur dan susu.

Dikutip dari pernyataan Ketua Badar Kabupaten PALI Habibi M Aridi S Kom I melalui program PMT merupakan bentuk intervensi kepada anak yang kekurangan gizi agar meningkatkan dan mencukupi kebutuhan gizi. Sehingga stunting pada anak dapat dicegah sejak dini.

Baca Juga:  Kapolda Sumsel dan Dandrem 044 Gapo Tinjau Karhutla di OKI dan OI

“PMT berupa telur dan susu yang diberikan merupakan makanan tambahan yang bergizi dan baik dikonsumsi untuk anak,” katanya Habibi

Habibi juga berharap kepada wali murid agar memperhatikan gizi bagai anaknya agar terhindar dari stunting

“Diharapkan juga kedepannya orang tua dapat memberikan makanan bergizi baik untuk mencegah stunting sejak dini,” ujarnya menambahkan.

Sementara itu Ketua Pembina Badar Kabupaten PALI dr Zamir Alvi MH Kes sangat mengapresiasi dan mendukung program PMT ini dalam mencegah stunting sejak dini. Anak-anak balita merupakan kelompok yang rawan terhadap kekurangan gizi dan sangat penting untuk diberikan makanan tambahan melalui program PMT.

Baca Juga:  Ditipu Beli Tiket Konser Coldplay, Dokter di Palembang  Rugi Rp 12,5 juta

“Balita gizi kurang dimungkinkan akan mengalami gagal tumbuh jika tidak mendapatkan penanganan atau intervensi pemberian gizi,” ujar dr Zamir

“Melalui program seperti ini kedepannya diharapkan dapat menurunkan angka stunting di Kabupaten PALI menjadi 10%,” tutupnya. #Habib

Komentar Anda
Loading...