Palembang, BP- Dua pelaku begal di Tanjung Senai yang membunuh mahasiswi Unsri, Nazwa Keyzha Safira alias Kekey (18) yaitu Nopriandi alias Mok (30), warga asal Desa Alai, Kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim. Sedangkan Herli Diansyah (36), warga asal Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim di tangkap tim gabungan Satreskrim Polres Ogan Ilir, dan Unit 4 Subdit III/Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel dan kini telah diamankan di Polda Sumsel, Rabu (7/2).
Tersangka Nopriandi alias Mok bin Sayiri, dan Herli Diansyah bin Khodori, merupakan residivis kasus serupa yang pernah ditahan tahun 2021 lalu.
Dari salinan putusan Pengadilan Negeri (PN) Muara Enim, 216/PID.SUS/2021/PN MRE, tanggal 9 Juni 2021, Herli Diansyah dijatuhi hukuman 8 bulan penjara.
Dia dipidana atas kasus pencurian dengan kekerasan (curas), dengan barang bukti sebilah pisau panjang sekitar 25 cm, dan tas milik selempang milik korbannya dengan kondisi tali putus.
Begitupun dengan Nopriandi alias Mok. Dia divonis 4 tahun penjara, berdasarkan salinan putusan PN Muara Enim Nomor 273/Pid.B/2021/PN MRE, tanggal 7 Juni 2021 lalu.
Nopriandi alias Mok diduga mendapat remisi saat menjadi warga binaan pemasyarakatan (WBP), sehingga dia bebas lebih cepat .
Kasusnya juga curas bersenjata api (senpi), membuat Nopriandi alias Mok ditangkap aparat Polsek Gelumbang pada 31 Maret 2021.
Hal ini dibenarkan oleh Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo.
“Benar, nanti kita siapkan press confrence nya,”katanya, Rabu (7/2).
Namun Anwar belum membeberkan informasi lebih lanjut mengenai penangkapan tersangka. Kini keduanya masih menjalani pemeriksaan.
“Masih pemeriksaan, ” katanya.
Selain tersangka polisi turut mengamankan satu buah senjata api rakitan yang digunakan tersangka,sarung senjata tajam, dan sepeda motor korban.
Seperti diberitakan sebelumnya, 2 mahasiswi Unsri jadi korban pembegalan di jalan menuju kompleks perkantoran terpadu Pemkab Ogan Ilir (OI), Tanjung Senai, Desa Sakatiga Seberang, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir (OI).
Dalam kejadian Sabtu (3/2) sekitar pukul 00.30 WIB, merenggut nyawa Nazwa Keyzha Safira alias Kekey (18) mahasiswi Teknik Kimia Angkatan 2022. Dia putri dari Sertu M Nasir, anggota Koramil Lahat.
Kekey tewas dengan luka tusukan di punggung kiri, oleh pelaku yang mengendarai motor Honda PCX dengan postur tubuh agak tinggi. Belakangan diketahui Herli Diansyah.
Sedangkan pacar korban, Aldo Parestio (19), mahasiswa Teknik Pertembangan, keningnya terluka robek dipukul pelaku pakai pistol rakitan.
Pelakunya yang berpostur agak gemuk, yakni Nopriandi alias Mok. Yakni saat korban Aldo, berusaha mempertahankan sepeda motornya, Yamaha Aerox warna kuning hitam yang dirampas pelaku.
Sebelum kejadian, sejoli mahasiswa Unsri itu sedang duduk-duduk di mengobrol di jembatan pertama dari arah Desa Sakatiga Seberang.
Korban dihampiri dua orang pelaku mengendarai motor PCX hitam. Awalnya pura-pura bertanya apakah melihat temannya yang memancing. Setelah itu kedua pelaku pergi.
Tak lama kedua pelaku datang lagi, langsung mengeksekusi korban. Diduga kedatangannya yang pertama kali menghampiri korban, untuk ’menggambar’ kondisi calon korbannya.
Pelaku Nopriandi alias Mok menodongkan pistolnya, meminta motor Aerox milik Aldo. Aldo sempat melawan, sehingga keningnya dipukul pakai senpira pelaku.
Saat pelaku hendak membawa kabur motor Aerox itu, hilang keseimbangan dan sempat terjatuh. Aldo berusaha mengejar kembali. Pistol pelaku pun terjatuh.
Sementara Kekey, menarik tangan pelaku lain yang mengendarai motor PCX. Atlet karate itu diduga tidak menyangka pelaku membawa pisau.
Pelaku (Herli Diansyah), menikamkan pisaunya ke punggung kiri korban. Baru kedua pelaku kabur dengan motor Aerox hasil rampokannya.
Dari perkara ini, polisi mengamankan sandal, jilbab, sweater, dan jaket milik korban Kekey yang terdapat bercak darah.
Juga helm, dan motor Aerox milik Aldo yang berhasil ditemukan lagi oleh polisi.#udi