Palembang, BP- Sejumlah 206 penari muda dari puluhan sanggar di seluruh Sumatera Selatan (Sumsel) akan mengikuti ajang audisi seleksi penari di Gedung Kesenian Palembang (Balai Pertemuan Palembang) dalam rangka mencari 100 penari untuk ikut menari di istana negara Jakarta, Selasa (11/7).
Terpilihnya Sumsel yang ikut mempersembahkan sebuah tarian. Ini tak lain dari terpilihan beberapa karya tari daerah yang dianggap layak ditampilkan dalam perayaan 17 an agustus di istana negara setelah tim seleksi memilih melalui berapa tahapan kurasi.
Akhirnya terpilih tari zapin rodat karya cipta Nurdin S.Pd M.Sn selaku Pimpinan Sanggar Dinda Bestari.
“Kami awalnya tidak menyangka kalau tarian Rodat Zapin atau Zapin Rodat Palembang terpilih bersama tarian lain dari beberapa provinsi di Indonesia,” Nurdin sembari menambahkan nantinya tarian zapin rodat akan ditampilkan dengan jumlah masal sekitar 100 penari dan 25 pemusik plus ofisial dan pelatih.
Nantinya, tari ini akan ditampil didepan presiden RI Joko Widodo selama 5 menit. Karena butuh penari yang energik dan dalam jumlah 70 wanita dan 30 pria makanya sanggar Dinda Bestari mengajak Komunitas Seniman Tari Kota Palembang (Kasta) sebagai wadah penari yang menaungi 68 sanggar sekota Palembang.
“Sehingga komunikasipun dapat disebarkan ke para penari yang mau ikut audisi pada hari ini,” katanya.
Sedangkan Imansyah selaku ketua Komuitas Seniman Tari Kota Palembang (Kasta) mengatakan, kasta dalam hal ini komunitas seniman tari yang menaungi lebih dari 68 sanggar tari dikota Palembang mendukung kegiatan ini.
“Kegiatan ini disamping sebagai ajang pencarian bakat, nantinya dari penari yang terpilih dapat ikut berkarya memperkenalkan budaya dan seni tari kota Palembang yakni Zapin Rodat ke tingkat nasional bahkan disaksikan sampai ke mancanegara.” katanya.
Atusias para penari muda ini menjadi semangat berkarya dan berkesenian dikota Palembang, hal ini di ungkapkan Ketua Aliansi Masyarakat Pecinta Cagar Budaya (AMPCB) Vebri Al Lintani yang juga mensupport kegiatan ini.
“Melihat ratusan anak muda berkumpul, memiliki keinginan yang sama dalam berkarya dan mengharumkan nama kota Palembang dan Sumatera Selatan, hal ini menjadi moment positif dalam menanamkan nilai berkesenian generasi muda. Apalagi setelah gedung kesenian telah di serahkan kepada seniman, diharapkan geliat berkesenian itu akan menyebar keseluruh aspek masyarakat. Yang pastinya para seniman kota Palembang telah memiliki tempat untuk berkarya,” kata Vebri.
Senada juga dijelaskan oleh Surono selaku Sekjen Dewan Kesenian Sumatera Selatan (DKSS) melihat antusiasme generasi muda untuk berkesenian, semoga pemerintah daerah memperhatikan pembinaan ke sanggar-sanggar, karena karya seniman Palembang Sumsel sudah dapat diperhitungkan ditingkat nasional bahkan internasional.
Nantinya, para penari ini didukung oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata provinsi Sumatera Selatan yang mensupport kegiatan ini. Dan tim tari mendapat dukungan Dewan Kesenian Sumatera Selatan dan Dewan Kesenian Kota Palembang untuk lebih memperkuat semangat berkarya.
#udi