

Anggota DPRD Kabupaten Bangka Barat yang tergabung dalam Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Hari Jadi Kota Mentok bersilaturahmi ke Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam di Jalan Sultan Muhammad Mansyur Nomor 776, 32 Ilir Palembang, Senin (28/11).(BP/IST)
Palembang, BP- Anggota DPRD Kabupaten Bangka Barat yang tergabung dalam Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Hari Jadi Kota Mentok bersilaturahmi ke Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam di Jalan Sultan Muhammad Mansyur Nomor 776, 32 Ilir Palembang, Senin (28/11).
Rombongan terdiri dari Ketua Pansus H Syaiful Fakah S.Pd I, Wakil Ketua Pansus I Naim, Wakil Ketua Pansus II Miyuni Rohantap SH, MH dan anggota Pansus terdiri dari Alha Agus, Apandi SE, Meri Yanti, M Ali Purwanto , Drs Samsir, Adi Sucipto Atmo SE MM, Suhandi S.pd dan staf DPRD Kabupaten Bangka Barat.
Rombongan diterima Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn didampingi R.M.Rasyid Tohir, Dato’ Pangeran Nato Rasyid Tohir, Pangeran Mas’ud Khan, Pangeran Suryo Febri Irwansyah (Vebri Al Lintani),
Ketua Pansus H Syaiful Fakah S.Pd I mengaku kedatangan mereka Ke Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam dalam rangka merevisi Perda No 6 tahun 2010 tentang hari jadi kota Mentok yang sedikit polemik masalah huruf E dan U di kalimat Muntok dan Mentok.
“Karena kami tahu sejarah dulu kalau Palembang memiliki ikatan batin dengan Bangka Barat di zaman Sultan Mahmud Badaruddin I , semoga Allah menerima amal ibadahnya , karena tahu literatur itu , karena menurut sejarah juga abang Pahang itu adalah mertua dari almarhum, Sultan Mahmud Badaruddin I jadi sudah jelas kesinilah, enggak ada lagi rujukannya,” katanya.
Dan pihaknya sudah bertemu SMB IV dan jajarannya sudah menjelaskan dan sepakat Insya Allah pihaknya akan merevisi perda No 6 tahun 2010 kalimat Muntok menjadi Mentok.
Mengenai kerjasama kedepan dengan Kesultanan Palembang Darussalam menurutnya pihaknya mendukung.
“ Insya Allah banyak hal, Insya Allah Pemkab Bangka Barat kita lagi menggalakkan dalam destinasi wisata karena tetangga terdekat itu adalah Palembang dan ada literaturnya , karena di Mentok sudah mendapat dua cagar budaya dibawah Unesco seperti Kota Seribu dan Gunung Menumbing, Insya Allah mudah-mudahan mohon doanya Pamkab Bangka Barat bisa terus merajut silaturahmi ini bersama Kesultanan Palembang Darussalam YM Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn, Insya Allah,” katanya.
Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn mengatakan kedatangan anggota DPRD Kabupaten Bangka Barat yang tergabung dalam Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Hari Jadi Kota Mentok ingin bersilaturahmi dan berdiskusi mengenai penamaan kota yang dahulunya dibawah Kesultanan Palembang Darussalam yaitu Kota Mentok.
“ Karena ada beberapa pendapat mengatakan Muntok atau Mentok kemudian kita mengembalikan bahasa ibu kita, cara kita bicara dan literatur yang ada pada kita sejatinya adalah Mentok , sini kita juga saling bertukar cerita dan informasi mengenai sejarah dan budaya Kesultanan Palembang Darussalam yang ada disini dan di kota Mentok,” katanya.
SMB IV memastikan akan terus melanjutkan silaturahmi bersama Mentok kedepannya.
“ Kerjasama kedepan mungkin kita akan membuat sister city seperti itu dan akan berdiskusi mengenai sejarah, adat dan budaya kota Mentok bersama Kesultanan Palembang Darussalam,” katanya.#udi