Viral Parkir Bus Rp 350 Ribu di Malioboro, Sandi Uno: Tindak Tegas dan Jangan Terulang Lagi 

55
Ilustrasi. (BP/IST)

Jakarta, BP – Viral beredar postingan parkir mahal di kawasan wisata Kota Yogyakarta sempat membuat heboh publik.

Berawal dari unggahan seorang wisatawan di media sosial Facebook-nya.
Dalam unggahan tersebut disertai kuitansi berwarna hijau dengan keterangan tarif Rp350 ribu.
Hal tersebut sontak mendapat tanggapan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) , Sandiaga Uno. Dikutip dari postingan akun Instagram resmi @sandiuno, Kemenparekraf tersebut mengatakan bahwa hal tersebut harus di tindak tegas dan kedepan jangan dibiarkan terjadi lagi, karena akan mencoreng citra baik sebuah tempat pariwisata.
“TINDAK TEGAS dan jangan sampai terulang kembali kejadian seperti ini!” demikian tertulis pada akun instagram @sandiuno, Kamis (20/1). Sambungnya.
“Kami di @kemenparekraf.ri sedang berjuang keras, all out untuk bangkitkan ekonomi dan lapangan kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, jangan sampai dirusak oleh oknum yang secara sengaja hanya ingin mendapat keuntungan pribadi, dan justru mencoreng pariwisata di Yogyakarta.” tulisnya.

Baca Juga:  PT KAI Aktivasi Jalur Lokomotif Rel Bergerigi di Ambarawa

Diketahui sebelumnya pada kuitansi yang tertanggal 15 Januari 2022, tarif sebesar itu mencakup biaya parkir satu unit bus, kamar mandi driver, co-driver, dan tour leader, air untuk cuci bus, hingga biaya kebersihan.

Lebih lanjut, pengunggah menjelaskan kejadian yang menimpanya di lokasi yang tak jauh dari kawasan Malioboro, tepatnya Jalan Margo Utomo, di selatan Tugu Pal Putih.
Menurutnya, bus yang ditumpanginya tersebut hanya singgah selama dua jam untuk berbelanja oleh-oleh di Malioboro.
“Kami datang jam 21.00 WIB lalu pulang jam 22.30 WIB. Karena itu destinasi kami terakhir di Yogyakarta, cuma mau beli oleh-oleh daster. Di kuitansinya ada biaya lain-lain, cuci bus, dan kebersihan. Kami tidak tahu ada kegiatan itu,” tulisnya.

“Kami sempat numpang salat dan toilet. Tapi, ada kotak di depannya, dan kami bayar seperti toilet umum di indonesia sebesar Rp2 ribu. Semoga postingan ini enggak mencoreng citra baik pariwisata Yogyakarta,” sambungnya.

Baca Juga:  Citilink Terbangkan 500 Wisman Tiongkok Per Hari ke Kepri

Sementara itu, Kepolisian Resor Kota Yogyakarta pun langsung bergerak menuju lokasi kejadian itu guna mengorek informasi tersebut tanpa menunggu adanya laporan dari warga yang merasa dirugikan.

“Hari ini kami telah melakukan pengecekan ke pengelola tempat parkir bus wisata yang viral itu, lokasi parkirnya ada di kawasan Angkringan Jaman Edan Jalan Margo Utomo Jetis Yogya,” kata Kepala Sub bagian Hubungan Masyarakat Polresta Yogyakarta Ajun Komisaris Polisi Timbul Sasana Raharja Rabu, (19/1/22) pada media.
Timbul mengatakan polisi telah menginterogasi koordinator parkir lokasi itu yang bernama Ahmad Fauzi, warga asal Tangerang, Jawa Barat.

Dari informasi awal kepolisian, koordinator parkir itu membenarkan bahwa pada hari Sabtu, 15 Januari 2022, sekira pukul 21.00 WIB, di lokasi parkir Jalan Margo Utomo itu telah kedatangan bus wisata rombongan.
“Yang bersangkutan mengaku, biasanya untuk tarif bus wisata yang menggunakan parkir di lokasi tersebut dikenakan bea parkir sebesar Rp 150.000, dengan fasilitas free toilet dan mencuci kendaraan,” kata dia.

Baca Juga:  Hakim Harus Besertifikasi Lingkungan Hidup

Namun ketika kemudian yang beredar tarif parkir itu menjadi Rp 350.000, Timbul mengatakan hal itu atas dasar permintaan dari kru bus yang bersangkutan sendiri kepada pihak pengelola.

“Dari petugas parkir tetap hanya menerima uang sebesar Rp 150.000, jadi dugaannya ada mark up tarif permintaan dari kru bus wisata itu sendiri,” katanya.

Timbul mengatakan menurut informasi dari petugas parkir itu, aksi mark up dari kru bus wisata itu memang sering dilakukan dengan tujuan mengambil keuntungan lebih dari tarif parkir. #rid/net

Komentar Anda
Loading...