
Ditengah Gempuran Medsos, Kalangan Wartawan Harus Tetap Memegang Prinsip Jurnalisme yang Benar

Palembang, BP—Usman Kansong usai dilantik sebagai Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Kominfo RI mengingatkan kalangan wartawan untuk tetap memegang prinsip-prinsip jurnalisme yang benar yang salah satunya adalah news value (nilai berita).
Hal ini terkait makin maraknya kalangan media menjadikan media sosial (Medsos) menjadi sumber berita.
Usman Kansong yang juga mantan jurnalis media nasional ini mengajak kalangan media untuk kembali ke jurnalisme yang benar dan jika konsisten dengan jalur jurnalisme yang benar maka media tidak akan tergoda dengan medsos.
“Prinsip jurnalisme kita terapkan dan konsisten, media-media yang konsisten yang menerapkan jurnalisme itu bertahan kendati digempur dengan media sosial, kita kalau konsisten menerapkan prinsip-prinsip jurnalisme saya kira kita akan bertahan, membuat kita tidak tahan dengan perkembangan media sosial karena kita konsisten , cepat terharu lihat kiri kanan,” katanya saat menjadi nara sumber seminar Media Gathering SKK Migas-KKS Sumsel Tahun 202 di ballroom Sheraton Hotel Bandar Lampung, Selasa (16/11) di hadapan perwakilan media yang tergabung dalam Forum Jurnalis Migas (FJM) Sumatera Selatan (Sumsel).
Turut hadir Direktur Tata Kelola Kemitraan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo RI Hasyim Gautama, Ketua FJM Sumsel Oktaf Riyadi, Ketua PWI Sumsel Firdaus Komar, Perwakilan Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Pusat, Suhe, kontraktor Kontrak Kerjasama Pemerintah seperti Medco dan sebagainya dan anggota FJM Sumsel.
Usman mencontohkan saat dia bekerja di koran nasional dia menyampaikan untuk melawan media sosial (Medsos) kalau membuat berita tulislah berita tentang hari ini dan esok.
“Biasanya koran bercerita tentang kemarin khan, coba bercerita hari ini dan besok, bisa enggak , bisa itu tadi dengan interpretatif jurnalisme (Jurnalisme Interpretasi) , kalau begini apa yang akan terjadi, kalau orang-orang tidak bisa menahan diri selama libur tahun baru pasti covid akan terjadi gelombang ketiga , itu bercerita tentang masa depan,” katanya.
Selain itu menurutnya wartawan di ajak untuk selalu menulis dengan indeft report dengan dibuat dengan gaya feature.
“Bikinlah berita yang ekslusif, tidak ada di tempat lain, kita jangan merasa kok tempat lain ada tapi tempat kita enggak ada, biarlah orang berpikiran seperti itu, media lain, jangan kita, saya kira ada dua , satu adalah patuh dan konsisten dengan prinsip-prinsip jurnalisme dan kedua kreativitas tapi kreativitas ini harus berdasarkan prinsip-prinsip jurnalisme jangan kreativitas asal-asalan,” katanya.
Saat ini menurutnya peran media sangat penting di mata masyarakat dalam memberikan informasi baik itu melalui media sosial maupun media mainstream.
Terbukti berdasarkan indeks kepercayaan publik dari Edelman trust barometer, tingkat kepercayaan lembaga atau instansi selain di bidang bisnis, juga di sektor media naik menjadi tiga poin menjadi 72 poin dari sebelumnya hanya 69 poin,” kata Usman.
Sedangkan Kepala Departemen Humas SKK Migas Sumbagsel, Andi Arie Pangeran mengatakan dengan kegiatan ini selain silaturahmi juga menjaga komitmen serta memberikan wadah yang berguna untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas wartawan sekaligus dengan memberikan sesi pembekalan materi.
“ Kami berharap rekan wartawan terus memberikan dukungan kepada kegiatan operasi di hulu migas , apalagi sekarang kita menghadapi permasalahan ilegal driling yang sedang dikaji oleh Menkopulhukam mengenai langkah-langkah yang diambil untuk kemudian hari,” katanya. #osk