Demokrat Seluruh Sumsel Tunduk dan Taat Dibawah Kepemimpinan AHY

Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) MF Ridho
Palembang, BP
Menanggapi informasi yang menyebut adanya kader Partai Demokrat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang ikut terlibat dalam gerakan untuk mengkudeta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari jabatannya sebagai ketua.
Sekretaris DPD Partai Demokrat Provinsi Sumsel MF Ridho mengaku dirinya baru mendengar ada kader Partai Demokrat Sumsel atau yang menamakan dirinya kader Partai Demokrat Sumsel yang menghadiri undangan tersebut.
“ Karena saya selaku Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumsel , baru hari ini mendengar ada kader yang ternyata di sinyalir ikut dalam pertemuan tersebut, tentunya ini akan menjadi agenda partai untuk dapat memberikan sangsi kalau yang bersangkutan sebagai kader Partai Demokrat, cuma tolong teman-teman berikan kami juga apa yang bisa menjadi kekuatan untuk menyatakan kalau yang bersangkutan adalah hadir , karena jelas bahwa ketua umum sudah melakukan konprensi pers kemarin,” katanya , Selasa (2/2) .
Ridho memastikan seluruh DPC dan DPD Partai Demokrat Sumsel sudah bertanda tangan diatas meterai Rp12 ribu yang isinya tunduk dan taat kepada kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Namanya orang kecewa pasti tidak ada yang benar dimata dia, kita lihat justru sekarang Partai Demokrat ini elektabilitasnya sudah nomor 3 , maka dengan elaktibilitas nomor 3 maka Demokrat berusaha untuk di goyang,” kata Ketua Komisi IV DPRD Sumsel ini.
Selaku kader Partai Demokrat seluruh Sumsel menurutnya tetap tunduk dan taat kepada aturan partai dan tunduk pada kepemimpinan AHY, dan kepemimpinan Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel H Ishak Mekki.
“ Sangsi tegas sepanjang ada alat buktinya, kehadiran tersebut memang berkaitan dengan usaha untuk melakukan kudeta itu, nanti akan kami laporkan baik poto, berita menjadi bahan laporan ke DPP Partai Demokrat karena melakukan sangsi, mengeksekusi adalah kewenangan DPP Partai Demokrat, DPD hanya mengusulkan dan sudah jelas arahannya,” katanya.
Sebelumnya mantan Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Sofwatillah Mohzaib mengaku dia dan sejumlah mantan pendiri Partai Demokrat hanya melakukan silaturahmi sesama alumni FPD.
“Saya kemarin ditelp dan diminta ke Jakarta silaturahmi sama alumni FPD ( mantan DPR RI fraksi PD ) dan kawan2 mantan petinggi Demokrat dan pendiri. Maka saya datang tadi malam (kemarin malam, red),” kata Syofwatillah katanya kepada wartawan, Selasa (2/2).
Dalam pertemuan itu, lanjut pria yang akrab disapa Opat ini mengaku membahas banyak hal, termasuk soal nasib demokrat dibawah kepemimpinan AHY. “Dalam silaturahmi itu, teman2 senior menceritakan panjang lebar mengenai nasib partai Demokrat sejak dipimpin AHY, dan keluhan bebeapa ketua DPD dan DPC,” katanya.
“Tidak hanya itu, kita juga membahas masalah jumpa pers AHY yang menuduh presiden RI dan lainnya. Padahal ini masalah internal partai, harus nya cukup di bahas diinternal saja. Sehingga tidak menjadi belunder seperti sekarang ini,” katanya.#osk