Ketua DPD Partai Golkar Palembang , di Mosi Tidak Percaya

122
BP/IST
Ketua DPD Partai Golkar Kota Palembang, M Hidayat,SE.MSi.

Palembang, BP

Hanya berselang lima hari setelah pelaksanaan Musda X Partai Golkar Sumsel yang menetapkan H Dodi Reza Alex sebagai ketua terpilih periode 2015-2020 internal Partai Beringin bergejolak.
Ini setelah beredarnya surat mosi tidak percaya yang dilayangkan dengan mengatasnamakan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan DPD Partai Golkar Kota Palembang.
Di surat yang hanya tertulis bulan Maret 2020 yang ditujukan kepada Ketua DPD Partai Golkar Sumsel ini mosi tidak percaya dialamatkan kepada Ketua DPD Partai Golkar Kota Palembang, M Hidayat,SE.MSi.
Secara umum, isi di dalam surat mosi tidak percaya ini dipicu dari sejumlah tindakan yang telah dilakukan oleh utusan DPD Partai Golkar Kota Palembang di Musda X DPD Partai Golkar Sumsel yang dihelat pada 4-5 Maret 2020 lalu di Hotel Santika Premiere.
Utusan ini dinilai telah melakukan manuver politik yang tak sesuai dengan azas umum dan kepatutan sebagaimana yang tertuang di dalam AD/ART partai.
Diantaranya, dengan mendukung kedua calon yang bersaing memperebutkan kursi ketua DPD Partai Golkar Sumsel alias dukungan ganda atau bermain dua kaki. Selain itu, DPD Partai Golkar Kota Palembang bersama ke-12 DPD lain kembali bermanuver dengan melakukan aksi Walk Out (WO) saat digelarnya paripurna ke-V dengan agenda verifikasi dukungan terhadap calon.
Tak cukup sampai disana, ketua DPD Partai Golkar Kota Palembang ikut serta saat kubu yang menolak hasil Musda X yang menetapkan Dodi Reza Alex sebagai ketua DPD Partai Golkar terpilih periode 2020-2025.
Sementara, Ketua DPD Partai Golkar Kota Palembang, M Hidayat yang coba dikonfirmasi terkait hal ini tak kunjung merespons. Informasinya saat ini Hidayat tengah berada di luar kota.
Sedangkan Plt.Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Palembang, Rubi Indarta mengaku sejauh ini diriya belum mengetahui secara persis siapa yang mengajukan.
“Hingga kini kami belum mengetahui perihal surat tersebut, yang jadi pertanyaan siapa yang membuat. Kalau oleh pengurus Golkar kecamatan pastilah ada namanya. Ini tidak ada sama sekali siapa pihak yang menyampaikan mosi tidak percaya,” kata Rubi Selasa (10/3).
Menurut Rubi, kalaupun ada yang mengaitkan hal ini karena sikap DPD Partai Golkar Palembang di Musda Partai Golkar Sumsel beberapa waktu lalu.
Hal ini karena seluruh jajaran pengurus harian DPD Partai Golkar Palembang serta Pengurus Anak Cabang (PAC) Golkar se-Kota Palembang telah sepakat untuk menyerahkan pilihan ketua DPD Partai Golkar Sumsel kepada Ketua DPD Partai Golkar Sumsel.
“Rapat berlangsung sehari sebelum pelaksanaan Musda yakni tanggal 3 Maret di kantor DPD Partai Golkar Palembang. Ada notulen rapatnya yang menyepakati dukungan kepada kedua calon (Dodi dan Andie,red) dan keputusan sepenuhnya diserahkan kepada Ketua DPD Partai Golkar Palembang,” kata Rubi.
Meskipun begitu, Rubi mempersilahkan apabila benar ada pihak-pihak yang berupaya melakukann mosi tidak percaya tersebut sekaligus mengirimkan surat ke DPD Partai Golkar Sumsel.
“Yang pasti di Partai Golkar itu tidak dikenal yang namanya Forum Kecamatan. Kalaupun ternyata ada dipastikan itu ilegal,” kata Rubi.
Hal senada disampaikan pula oleh Wakil Ketua DPD Partai Golkar Kota Palembang, Syafran Syarofi yang mengaku tidak mengetahui perihal surat mosi tidak percaya itu.
“Saya pribadi tidak tahu, siapa yang telah membuat dan siapa yang di mosi tidak percaya dan karena apa hal itu terjadi,” kata Syafran yang berharap agar hak ini dapat diselesaikan secara internal.
Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Golkar Sumsel periode 2015-2020 demisioner, Ir Herpanto menyatakan dalam waktu dekat akan segera dimintakan klarifikasi sekaligus konfirmasi langsung dengan ketua DPD Partai Golkar Kota Palembang.
“Nantilah biar dipelajari terlebih dulu apa tuntutannya ya,” kata Herpanto, Selasa (10/3).#osk

Komentar Anda
Loading...