Badko HMI Sumbagsel dan GPK Sumsel Siap Kawal Pilkada di Sumsel
Palembang, BP
Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Sumatera Bagian Selatan (Badko HMI Sumbagsel) bekerjasama dengan Dewan Pengurus Wilayah Perhimpunan Gerakan Kebangsaan Provinsi Sumatera Selatan (DPW GPK Sumsel) menggelar Diskusi Publik dengan Tema “Peran Pemuda dalam Melawan Praktek Intoleran dan Gerakan Radikalisme Menjelang Pilkada Serentak Sumatera Selatan Tahun 2020” di Guns Cafe Palembang, Kamis (30/1).
Pengamat Sosial Politik dan Budaya Sumsel, Bagindo Togar Butar-Butar, mengajak kaum muda membuka diri dan jangan membatasi diri dalam pergaulan di beragam kelompok sosial, kelompok idiologi namun dengan memperkuat jati diri masing-masing namun teruji diruang publik.
“ Bukalah diri, interaksilah sebanyak –banyaknya sambil menimba ilmu dan pengalaman sebanyak-banyaknya tapi implementasi di ruang publik, kalau tidak , omong kosong kalau kita bicara jati diri kita masing-masing,” katanya.
Selain itu menurutnya kedepan pemuda harus lebih responsif apabila ada gerakan intoleran yang di nilai dapat mengganggu ruang publik.
“Kita harus apresiasi keadaan zero konflik di Sumsel, dan harus selalu kita jaga bersama-sama. Apakah Pilkada setiap lima tahunan ini akan memberikan efek ekonomi di Sumsel. Saya ingin memberi saran bahwa Pilkada harus memberikan manfaat bagi masyarakat, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Koordinator Pemuda NKRI, Akhmad Marzuki memastikan kaum muda sepakat untuk menjaga NKRI sampai mati.
Adapun adanya gerakan intoleran yang terjadi selama ini di duga sudah di design sekelompok orang, tujuannya hanya untuk memanfaatkan suatu keadaan.
“Pilkada di 7 Kabupaten Sumsel mendatang berpotensi memunculkan isu kesukuan, saya harap isu ini tidak menelurkan terjadinya gerakan intoleran dan menimbulkan konflik serta gesekan sosial di masyarakat,” katanya.
Ketua Pelaksana sekaligus Pengurus Badko HMI Sumbagsel, Muhammad Hatta memastikan diskusi ini akan berlanjut mungkin dibulan depan dengan tema yang berbeda.
“ Badko HMI Sumbagsel siap mengawal 7 Pilkada se-Sumsel dengan menempatkan orang-orangnya disana,” katanya.
Apalagi dia melihat generasi muda ingin tetap melihat Indonesia, khususnya Sumsel tetap dalam kondisi damai dan harmoni.
Sedangkan Ketum Badko HMI Sumbagsel, Bambang Irawan mengatakan, pemuda harus menjadi ‘operator’ dalam setiap momentum apapun.
“Terlebih dalam hal ini sektor ideologi yang radikalisme dan mengandung sikap intoleran terhadap sebangsa. Kaum muda sangat mudah bersikap intoleran dan bertindak radikalisme jika dirinya tidak ada benteng untuk bercengkrama dengan ideologi atau paham yang baru dikenalnya,” katanya..
Dengan diskusi ini dapat memberikan “rangsangan” bagi pemuda terutama di Sumsel untuk bersama-sama memperkokoh jiwa nasionalisme dengan spirit spiritual seperti yg diajarkan leluhur bangsa Indonesia.#osk