Belasan Kelas Terendam Banjir, SDN 162 Pulangkan Siswanya

25
Salah satu siswa SDN 162 Palembang naik ke atas bangku untuk menghindari air yang merendam kelas.

Palembang, BP–Hujan deras yang mengguyur Kota Palembang Kamis 19 Desember 2019 dini hari membuat belasan ruang kelas dan kantor SD Negeri 162 Palembang terendam banjir.

Pihak sekolah pun langsung menginstruksikan siswa dan guru yang terlanjur datang untuk pulang ke rumah masing-masing karena tak memungkinkan dilakukan aktivitas belajar mengajar.

Pasalnya, baik kelas maupun kantor yang menjadi langganan banjir yang berada di kawasan rawa di kawasan Kelurahan Pipa Reja, Kecamatan Kemuning Palembang ini tergenang air hingga sedalam satu meter.

Meski sebagian siswa dan guru mendatangi sekolah, pihak sekolah terpaksa memulangkan mereka karena kondisi tak memungkinkan, baik ruang kantor, terlebin ruanh kelas digenangi air.

Baca Juga:  UIGM Bidik 100 Persen Prodi Terakreditasi B

Siti Fadilah salah satu siswi SDN 162 Palembang yang datang ke sekolah pagi ini pun merasa kecewa tak bisa belajar lagi karena air sangat dalam.

“Tadi datang, tapi ruang kelas kami banjir jadi libur,”tuturnya, Kamis (19/12/2019).

Ia menambahkan sekolah nya memang sering banjir setiap hujan lebat. Dia berharap Pemerintah melalui Dinas terkait bisa memperbaiki atau keninggikan sekolahnya sehingga tak lagi banjir.

Sementara itu dikatakan Kepala SDN 162 Palembang Nungcik SPd bahwa ini merupakan banjir tertinggi dari tiga kali banjir di tahun ini.

Baca Juga:  Banjir Bandang di Empat Lawang Putuskan Dua Jembatan

“Kondisi sekolah memang rendah, ada 13 lokal kelas terendam dan sebagian ada lokal yang semi permananen dengan papan,”jelasnya.

Menurutnya, kedalaman debit air yang menggenangi ruang kelas mencapai satu meter lebih. Sehingga pihaknya langsung meminta aktivitas sekolah diliburkan.

Sementara itu dikatakan Ketua RT 05 RW 01 Kelurahan Pipa Reja, Kecamatan Kemuning Palembang Rahman mengatakan di wilayahnya memang sering terjadi banjir karena kondisi tanah rendah.

“Kami berharap fasilitas umum seperti sekolah bisa diprioritaskan agar kalau hujan lebat mereka bisa sekolah,”urainya.

Pihaknya mengatakan memang ada kolam retensi di wilayahnya namun kolam retensi yang kecil tak bisa menampung debit air yang banyak akibat hujan lebat.

Baca Juga:  Banjir Bandang Dan Longsor Hantam Satu Desa Di OKUS

Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kota Palembang SPd MM mengatakan bahwa SD Negeri 162 Palembang menjadi salah satu sekolah yang terdampak banjir karena hujan deras.

“Oleh karena itu kami Dinas Pendidikan Kota Palembang mengambil kebijakan bahwa sekolah yang terkena banjir dan tak memungkinkan maka untuk ditiadakan aktivitas belajarnya,”pungkasnya.

Bahrin berharap ditahun depan sekolah-sekolah yang rawan banjir bisa diprioritaskan untuk bisa diperbaiki, direnovasi atau dibangun kembali karena rendahnya bangunan. #sug

Komentar Anda
Loading...