Teror Harimau, Budiarto Marsul: Kondisinya Sudah Sangat Mendesak Bapak Gubernur . Kami Meminta Tindakan Nyata
Palembang, BP
DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mempertanyakan upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel dalam upaya menjawab keresahan masyarakat Pagaralam yang kini semakin semakin resah pasca petani dari Pagaralam yang kembali menjadi korban terkaman Harimau Sumatera, Kamis (12/12).
“ Saya ingin mengulang kembali apa yang pernah disampaikan anggota DPRD terdahulu, bahwa saat ini masyarakat kota Pagaralam, Lahat dan terakhir Muaraenimsangat gelisah dan ketakutan diterkam harimau, tadi malam bertambah lagi di Desa Pajar Bulan, Semende, jadi sudah beberapa orang diterkam harimau ,” kata Anggota Komisi I DPRD Sumsel H Budiarto Marsul ditengah rapat Paripurna Pengesahan Rancangan APBD 2020 Provinsi Sumsel di Kantor DPRD Provinsi Sumsel, Jumat (13/12)
Karena permasalahan ini sudah menyangkut kabupaten dan kota politisi Partai Gerindra ini menilai sudah selayaknya Pemprov Sumsel segera bertindak, termasuk keterlibatan anggota TNI dan Polri.
“ Harapan kami ini , kondisinya sudah sangat mendesak, bapak Gubernur, kami meminta tindakan nyata dari Pemerintah Provinsi Sumsel,” kata Budiarto.
Menanggapi hal tersebut Gubernur Sumsel, Herman Deru berjanji Pemerintah tidak akan tinggal diam dengan kondisi masyarakat di tiga kabupaten tersebut.
Gubernur mengaku telah menyampaikan kondisi terkini pada Menteri Kehutanan.
“Saya telah menerima informasi setidaknya ada tujuh harimau yang tengah berkeliaran dan membuat masyarakat resah. Namun, ketika berdiskusi dengan Bu Menteri, harimau tidak pernah keluar dari habitatnya hanya saja ada kemungkinan beberapa orang/oknum yang berkebun di habitatnya,” ujarnya.
Deru mengaku akan secepatnya turun untuk memantau kondisi Kota Pagar Alam, Muara Enim, dan Lahat serta berupaya untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat daerah itu sendiri ataupun warga luar.
“Kita akan upayakan bagaimana mengembalikan kepercayaan masyarakat melalui kegiatan. Tentunya, saat ini masih menanti hasil laporan dari pihak Kepolisan juga, karena ada pula petilasan jejak harimau yang dibuat oleh Manusia,” katanya.
Selain itu, ia melihat kondisi serupa bukan hanya terjadi di Sumsel. Ada sejenis fenomena alam yang terjadi, seperti di Bogor dan sekitar DKI misalnya teror kobra.#osk