Sumsel Kekurangan 2.500 Pelatih Pramuka
Palembang, BP–Tingginya minta pelajar akan ektrakurikuller pramuka perlu diimbangi dengan Sumber Daya Manusia (SDM) pelatih yang berkompeten secara kualitas dan mencukupi secara kuantitas.
Faktanya, Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Sumsel mencatat bahwa Sumsel masih banyak kekurangan tenaga pelatih sehingga tak bisa mengimbangi peserta didik baik di tingkat provinsi hingga tingkat ranting.
“Saat ini kita masih kekurangan 2.500 pelatih. Makanya konsekuensinya kita harus terus menggelar pelatihan bagi pelatih,”ujar Wakil Kwarda Gerakan Pramuka Sumsel Giri Ramanda usai membuka Kursus Pelatih Pembina Tingkat Dasar di Pelataran Sekretariat Kwarda Gerakan Pramuka Sumsel, Selasa (12/11).
Ia menambahkan bahwa pihaknya menyadari dengan lambatnya kuantitas pelatih tak bisa mengimbangi kecepatan tumbuhnya peserta didik pramuka di Sumsel.
“Kami berharap para pelatih yang sudah mengikuti pelatihan agar mampu memahami pramuka dan memahami Indonesia,” jelasnya.
Senada dengan itu dikatakan Sekretaris Kwarda Sumsel Amriadi mengatakan bahwa saat ini Kwarda Gerakan Pramuka Sumsel telah memiliki 500 pelatih dari angka ideal sebanyak 3.000. Dan untuk menanggulangi hal tersebut memang perlu diadakan KPD.
“Kita ingin saja, bila perlu satu bulan sekali. Tapi kan kita memiliki keterbatasan dana sehingga tidak bisa. Dan KPD yang kita gelar pekan ini juga selain diikuti dari Sumsel asa juga dari Kalimantan, Lampung dan juga Riau,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Pusdiklat Pramuka Pusat Ir Ananta Yuniastono mengatakan bahwa KPD merupakan program setiap daerah guna menciptakan SDM pelatih.
Menurutnya, seorang pelatih pramuka dituntut agar memahami konsep dasar, management dan etika pramuka.
“Karena mereka nanti akan turun memberi pemahaman kepada peserta didik ditingkat kabupaten hingfa ranting dan sekolah,” pungkasnya. #sug