Intan Merasakan Bisnis Songketnya Kian Maju Setelah Ikut WMM
Palembang, BP
Intan Sari selaku pemilik Intan Songket Palembang merasakan bisnisnya kian maju setelah bergabung dalam wirausaha muda mandiri (WMM) bahkan kini sudah punya tiga gerai di Kota Palembang.
“Kami kerap diundang coaching clinic tentang bisnis dan pemasaran serta diajak pameran baik di dalam mapun luar negeri,” kata Intan saat dihubungi, Rabu (4/9).
Intan mengatakan dirinya diperkenalkan WMM oleh temannya yang sudah terlebih dahulu bergabung dengan wadah ini serta sudah berhasil.
“Kunci keberhasilan bisnis songket yang dijalankannya adalah inovasi. Saya punya kain lebarnya 110 sehingga bisa dipergunakan untuk kebutuhan fashion, serta menggunakan motif limar yang memang jarang ada,” ujar Intan.
Intan yang menjual produknya mulai dari harga Rp350 ribu ini sudah memperkeraakan karyawan sebanyak 50 orang.
Intan berharap pengusaha muda di Palembang untuk bergabung ke dalam wadah WMM selain memiliki banyak manfaat juga syarat untuk menjadi peserta sangat mudah.
Intan Sari berhasl menampilkan padanan kain songket dengan atasan polos sehingga membuatnya semakin mewah dan elegan.
Kain tenun Songket Intan sari merupakan peraih juara II Kategori Industri kreatif kelompok alumni dan mahasiswa pascasarjana pada ajang WMM
Terinspirasi dari para pedagang batik yang menyulap kain dengan model yang lebih modern, Intanpun menyulap kain songket Palembang menjadi model pakaian lebih terlihat fashionable dengan berbagai macam gaya.
“Tak hanya orang tua, remaja bahkan anak-anak pun kini senang menggunakan kain songket baik untuk dipakai sehari-hari maupun pada acara tertentu,” ujar Intan.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, rasio wirausaha di Indonesia dibandingkan total populasi adalah 1,65 persen masih dibawah rasio ideal 2 persen yang dibutuhkan sebuah negara yang bisa dikategorikan sebagai negara maju.
Kemenkop UKM menargetkan terbentuk 50 ribu wirausaha baru untuk mencapai target dalam 5 tahun kedepan. Sementara dalam kurun waktu 2015 – 2019, pemerintah telah mencanangkan target 1 juta wirausaha baru dalam kurun waktu 2015-2019
Pelaksanaan program WMM diharapkan mampu memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk menjadi generasi yang dapat menciptakan lapangan kerja yang peduli dan mau berkontribusi dalam pembangunan.
Sejak pertama kali digelar pada 2007, lebih dari 36.000 wirausaha muda dari 656 perguruan tinggi di seluruh Indonesia tercatat menjadi bagian dari komunitas ini, baik sebagai juara, finalis, maupun peserta.
Dukungan Bank Mandiri bagi para pemenang ajang WMM ini meliputi pemberian penghargaan, pembinaan dan pendampingan terhadap seluruh pesertanya. Selain itu, Bank Mandiri juga memberikan bantuan modal usaha terhadap para peserta WMM.
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, kompetisi rutin ini sebagai ajang pencarian bibit wirausaha potensial untuk dikembangkan dan mampu berkontribusi membangun Indonesia.
“Ajang ini juga untuk menyebarkan virus kewirausahaan dan inovasi kepada masyarakat agar tercipta wirausaha muda baru,” kata Tiko
Syarat peserta
Tiko menambahkan, Kompetisi WMM tahun ini akan mengadu inovasi wirausaha muda di lima kategori, yakni industri, perdagangan dan jasa, boga, kreatif, sosial dan teknologi. Adapun, total hadiah bagi pemenang di tahun ini mencapai hingga Rp 2 miliar.
Wirausaha muda yang mengikuti program WMM setidaknya sudah menjalankan bisnis minimal usaha 1 tahun dan omzet Rp 300 juta per tahun.
Secara umum rangkaian kegiatan WMM telah dimulai dengan roadshow kampanye sosialisasi WMM di empat kota yaitu Pontianak, Yogyakarta, Malang, dan Palembang pada tanggal 6 – 16 Agustus 2019. Targetnya, WMM akan diikuti oleh 5.000 peserta dari usia 18 – 35 tahun
Penjurian akan dilakukan di masing-masing wilayah dengan tahapan awal Seleksi administrasi pada tanggal 1-8 Agustus 2019. Selanjutnya, akan dilakukan tahap verifikasi lapangan pada tanggal 9 – 18 Agustus 2019. Peserta juga akan melalui penjurian zona pada 24 – 26 September 2019, dan penjurian nasional pada 9 Oktober 2019.
Puncak acara yaitu penganugerahan WMM Award akan diselenggarakan pada 11 Oktober 2019 di Jakarta.
Sejumlah profesional muda berprestasi akan tampil sebagai juri. Beberapa diantaranya adalah pelaku industri kreatif Dimas Djayadiningrat, Nicholas Saputra dan Masterchef Indonesia Chef Renata juga akan ikut menilai inovasi dari setiap peserta yang lolos ke tahap Penjurian Nasional.#hen