Milad Kesultanan Palembang Darussalam Ke 353 Tahun Berjalan Khidmat
Palembang, BP–Peringatan Milad / Ulang Tahun Kesultanan Palembang Darussalam yang ke 353 yang diadakan di tempat peristirahatan terakhir, sang proklamator Kesultanan Palembang Darussalam, Susuhunan Abdurrahman Kholifatul Mukminin Syyaidul Imam yaitu di komplek pekuburan Cinde walang, Minggu (3/3) diselenggaran sejumlah elemen masyarakat di kota Palembang berlangsung hikmad.
Peringatan Milad digelar pihak Yayasan Kesultanan Palembang Darussalam yang dihadiri Sultan Mahmud Badaruddin IV, Djaya Wikrama RM Fauwaz Diradja dan sejumlah pengurus Yayasan Kesultanan Palembang Darussalam lainnya, zuriat Kesultanan Palembang dan masyarakat umum, Minggu (3/3).
Menurut Sultan Mahmud Badaruddin IV, Djaya Wikrama RM Fauwaz Diradja tujuan milad untuk memperingati hari berdirinya Kesultanan Palembang dari sebelumnya Kerajaan Palembang.
“ Oleh Sultan Abdurahman Kholifatul Mukmin Sayidul Imam, Kerajaan Palembang menjadi Kesultanan Palembang,” katanya.
Selain berziarah ke makam Sultan Abdurahman Kholifatul Mukmin Sayidul Imam sebagai pendiri Kesultanan Palembang yang di makamkan di Komplek Pemakaman Candi Walang, dirinya juga berziarah ke Komplek Makam Sultan-Sultan Palembang di Kawah Tengkurep sebelah pelabuhan Boom Baru, Palembang.
Setelah itu acara ziarah di lanjutkan di Komplek Pemakaman Sultan-Sultan Palembang di kawah Tengkurep sebelah pelabuhan boom baru Palembang.
Sementara itu milad Kesultanan Palembang Darussalam yang ke 353 tahun juga diperingati oleh berbagai elemen masyarakat Palembang seperti ditempat yang sama diantaranya dihadiri Persatuan Zuriat Palembang (PZP), Kerukunan Keluarga Palembang (KKP) , pengurus Yayasan Masjid Agung Palembang, kalangan zuriat Palembang, masyarakat umum dan mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang, Minggu (3/3).
Acara diawali dengan ziarah dilanjutkan pembacaan yasin dan tahlil di akhiri tausiah oleh Ustad Amak Shahab.
Menurut sejarawan Sumsel Kemas Ari Panji menilai peringatan milad ke 353 tahun ini memperingati kelahiran Kesultanan Palembang Darussalam juga haul Sultan Abdurahman dan seluruh penghuni di pemakaman Candi Walang.
“ Acara ini selain memperingati hari kelahiran (Milad) Kesultanan Palembang Darussalam juga mengirimkan Al Fatihah dan doa Sultan dan zuriat-zuriatnya,” katanya.
Dan kedepan acara milad ini bisa berkembang dari tahun ketahun, kalau selama ini peringatannya sederhana dilakukan kedepan bisa di besarkan lagi peringatannya bahkan libatkan berbagai unsur baik dari kalangan pemerintah dan organisasi yang lain.
Tokoh masyarakat Palembang Abdul Rozak mendukung agar kedepan milad Kesultanan Palembang Darussalam gaungnya lebih dibesarkan lagi dan bisa menjadi agenda wisata religi kedepan.
Sedangkan Ustad Amak Shahab dalam tausiahnya mengatakan dengan milad Kesultanan Palembang Darussalam maka akan diperoleh suri tauladan jangan sampai generasi sekarang lupa dengan sejarah.
“ Saya mengusulkan tahun depan, tiga bulan atau dua bulan sebelum Milad Kesultanan Palembang Darussalam sudah di koordinasikan dengan pihak terkait agar acara ini lebih besar lagi dan saya siap bantu dengan mengerahkan majelis zikir yang ada di Palembang,” katanya.
Apalagi menurutnya milad ini merupakan adab generasi sekarang sebagai bentuk penghormatan terhadap generasi sebelumnya yang telah mendirikan Kesultanan Palembang yang dimakamkan di Candi Walang. #osk