Pemuda NKRI Sumsel Serukan NKRI Harga Mati dan Tolak Khilafah

57
BP/DUDY OSKANDAR
Pemuda NKRI Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar aksi kebangsaan menjaga semangat Hari Pahlawan “ Khilafah Tidak Untuk Indonesia, Perkokoh Persatuan Dengan Pancasila di halaman Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) Palembang, Sabtu (10/11).

Palembang, BP

Dalam rangka memperingati hari Pahlawan, Pemuda NKRI Provinsi Sumatera Selatan  (Sumsel) menggelar aksi kebangsaan menjaga semangat  Hari Pahlawan “ Khilafah Tidak Untuk  Indonesia, Perkokoh Persatuan  Dengan Pancasila di halaman Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) Palembang, Sabtu (10/11).

Pemuda  NKRI terdiri diantaranya PMII, Pemuda Pancasila, KMHDI, Prada, HPP Muratara , Himapali, Ansor dan Banser.

Acara juga dihadiri oleh inisiator Pemuda NKRI Provinsi Sumsel, Ahmad Marzuki, Staf ahli Gubernur bidang ekonomi Keuangan dan Pembangunan Provinsi Sumsel Drs Ahmad Rizali, Ketua MPC Pemuda Pancasila (PP) Palembang Nursyamsu Iding, komandan Banser Sumsel Erni Nugroho serta diikuti 200 peserta yang tergabung dalam Pemuda NKRI Sumsel.

Ketua MPC Pemuda Pancasila (PP) Palembang Nursyamsu Iding mengatakan, NKRI adalah harga mati dan Pancasila itu harus abadi karena itulah ideologi paling baik dan paling pas untuk Indonesia.

“Para pejuang kita dulu berjuang NKRI  dan NKRI ini milik semua golongan , makanya kita sama-sama menyuarakan ini agar masyarakat tahu bahwa ada kelompok pemuda yang cinta dengan NKRI,  khilafah itu tidak cocok dengan NKRI, kita tidak ada unsur politik disini, bahwa kita sama-sama menyuarakan keutuhan bangsa , karena menurut kami , sangat perlu dan sangat dibutuhkan pemuda-pemuda ini menyuarakan , bahwa kita sama-sama tegak berdiri dalam bingkai kebhinekaan dan bingkainya Pancasila dalam satu tegak agar NKRI tetap satu,” katanya.

Baca Juga:  Pemuda Muhammadiyah Dukung Penuh Amrah Nyalon Wabub OI

Sedangkan koordinator acara yang juga perwakilan OKP  pemuda yang juga perwakilan PMII Husin Rianda SH mengatakan, idiologi Indonesia adalah Pancasila.

“Karena hari ini bertepatan hari pahlawan, maka saya bersama-sama kawan-kawan,  kita mewajibkan untuk meneladani pahlawan nasional, kelak kita berdiri disini bersama-sama dan akan datang untuk mencatat peran kita untuk meneruskan semangat kepahlawanan hari ini, kita hadir disini inilah wujud dan bentuk kita bahwa kita meneladani para pahlawan nasional yang telah gugur mendahului kita,” katanya.

        Semangat juang para pahlawan menurutnya, harus diteladani karena pahlawan banyak berkorban termasuk nyawanya hanya untuk negara Indonesia.

        “Jangan coba-coba ada kelompok yang berusaha mengoyak-ngoyak dan menggrogoti nilai-nilai idelogi negara yaitu Pancasila,” katanya.

Staf ahli Gubernur bidang ekonomi Keuangan dan Pembangunan Provinsi Sumsel Drs Ahmad Rizali mengajak semuanya untuk saling mengisi, asah dan asuh serta saling mengingatkan serta berbakti dan berkontribusi kepada negara Infonesia sesuai keahlian masing-masing.

“Marilah kita perkuat barisan kita untuk  terus memperjuangkan  negara kesatuan Republik Indonesia , ideologi Pancasila agar pembangunan di Indonesia  akan dapat terus berlangsung,” katanya.

Baca Juga:  DPD Pemuda Demokrat Indonesia Provinsi Sumsel Gelar Donor Darah

Kemudian dilanjutkan pembacaan deklarasi Memperkokoh Persatuan Untuk Membangun negeri dipimpin oleh Husin Rianda selaku Carataker Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan M Arif Setiawan sebagai Sekretaris pelaksana sekaligus merupakan Ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Kota Palembang.

Usai deklarasi acara dilanjutkan dengan orasi dari masing masing perwakilan organisasi.

Dalam orasinya koordinator PP Palembang bidang buruh Hermawan mengatakan, jika pihaknya tidak membenci kalimat tauhid, tapi menolak pemanfaatan penggunaan untuk isu sara bagi kepentingan politik.

” Jangan mau di adu domba, jangan suka memviralkan suatu hal yg bisa membuat kita kisruh. Dasar negara kita adalah pancasila, seharusnya kita warga harus tahu itu. Tanamkan norma norma agama yang terhadap dasar negara yakni pancasila. Saya pribadi menghimbau agar mempererat tali persaudaraan.Kami PP siap bahu membahu membantu pemerintah,” katanya.

Perwakilan orasi dari PMII Palembang melalui Silva Marselina, mengatakan, bangsa yang besar adalah bangsa yang mengenang sejarah bangsa.

Ditempat yang sama, perwakikan dari HPP Muratara melalui Diansyah, mengatakan, kemerdekaan kita hari ini harus dibayar oleh mereka para pahlawan dengan darah.” Kami mengajak masyarakat mengucapkan rasa syukur dan panjatkan doa bagi mereka para pahlawan yang telah mendahului kita. Saya mengajak semuanya selagi raga masih ada tanamkanlah didiri Pancasila dan NKRI harga mati,” katanya.

Baca Juga:  Siap Amankan Kawasan Hutan Lindung

Sementara dari perwakilan mahasiswa hindu, I Wayan Darmawan mengatakan, agar tetap menjaga dan menjunjung tingga nilai pancasila. Meski penuh beban dan tanggungjawab yang besar para pahlawan kini telah dapat kita nikmati kemerdekaan.” Dimoment hari pahlawan ini, masyarakat indonesia memiliki jiwa gotong royong dan mufakat, mari kita gelorakan kembali semangat itu.
Kami tidak mau mengikuti urusan umat muslim, kami meyakini umat muslim dapat menyelesaikan itu,” katanya.

Terakhir orasi dari perwakilan Kerukunan Masyarakat Palembang (KMP) melalui Rizky Pratama Saputra, mengatakan, kita harus mengenang jasa pahlawan yang telah membuat kita merdeka saat ini.

” Kami mengajak masyarakat agar terus menjaga kerukunan, Pancasila adalah kerukunan bagi kita semua. Pancasila adalah abadi dan idiologi bangsa kita bukan bangsa lain. Mari kita bersatu, bangkita dan jangan mau dipecah belah. Jasmerah jgn lupakan sejarah, jangan ganggu negara Indonesia kita. Mari kita bersatu mengusir orang yang ingin menghancurkan kita. Usir bangsa asing yg hendak menghancurkan kita. Jangan bawa tauhid untuk kepentingan pribadi atau segelintir orang. Bendera kita hanya merah putih tidak ada yg lain,” katanya.#osk

Komentar Anda
Loading...