16-18 Agustus, LRT Tertutup Bagi Masyarakat Umum

31
BP/MARDIANSYAH
PPK LRT Sumsel Suranto dan Humas Drive III Palembang Aida saat memberikan keterangan perubahan pola pelayanan LRT Sumsel selama Asian Games 2018.

Palembang, BP — Selama tiga hari, tepatnya pada 16 sampai 18 Agustus 2018, pola pelayanan kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan dilakukan perubahan. Dimana, transportasi massal tersebut tertutup bagi masyarakat umum.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) LRT Sumsel Suranto mengatakan, sebagai upaya mendukung pelaksanaan Asian Games 2018 sebagai transportasi atlet, official, panitia dan media lokal, nasional hingha dari negara peserta atau media asing dalam memberikan pelayanan terbaik maka pola pelayanan LRT dirubah.

“Kami akan memprioritaskan untuk atlet, official, panitia dan media peliput, khusus tanggal 16-18 Agustus maka LRT tertutup untuk masyarakat umum,” ujar Suranto saat dijumpai di Stasiun LRT Jakabaring, Rabu (15/8).

Baca Juga:  Perekonomian Bisa Mati Suri Akibat Penutupan Jembatan P.6 Sungai Lalan

Menurut Suranto, kebijakan tertutup bagi masyarakat umum tersebut karena pemerintah memfokuskan bagi atlet, official, panita dan media. Selain itu juga, diperkirakan pada tanggal itu akan menjadi puncak kedatangan para atlet dan official peserta pesta olahraga bangsa-bangsa Asia.

Dia mengatakan, untuk 19 Agustus hingga 2 September mendatanf, pengoperasian LRT Sumsel tetap mengutamakan pelayanan penyelenggaraan Asian Games dan masyarakat umum pun dapat menggunakan sepur dipucuk yang biasa disebut Gubernur Sumsel Alex Noerdin.

“Namun, untuk masyarakat umum bisa menggunakan LRT dengan kapasitas yang tersedia atau terbatas dan itu juga tak dikenakan tarif alias gratis,” tambah dia.

Baca Juga:  PT Pos Gandeng Pemko Dalam Pembayaran PBB

Sementara itu, Humas Drive III Palembang Aida Suryanti menambahkan, mengenai pembatasan penumpang dari Stasiun Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang ke Stasiun DJKA. Pertama Stasiun Bandara sebanyak 100 penumpang, Stasiun Bumi Sriwijaya (100 penumpang), Stasiun Cinde (60 penumpang) dan Stasiun Ampera (70 penumpang).

Lalu, kata Aida, pembatasan penumpang relasi keberangkatan dari Stasiun DJKA ke Stasiun Bandara adalah Stasiun DJKA sebanyak 80 penumpang, Stasiun Jakabaring (80 penumpang), Stasiun Ampera (50 penumpang), Stasiun Cinde (50 pemumpang) dan Stasiun Bumi Sriwijaya (70 penumpang).

“Akan tetapi, jika ada permintaan dari panitia Asian Games 2018 untuk membawa atlet dan official maka pembatasan penumpang umum diatur sesuai jumlah atlet dan official yang akan menggunakan LRT Sumsel,” tutur Aida.

Baca Juga:  Mei, OCA Kembali Tinjau Palembang

Ia juga menambahkan, saat ini ada empat trainset LRT yang beroperasi dan satu trainset cadangan dengan sebanyak 38 perjalanan setiap hari-nya. Untuk mendukung kelancaran operasional di setiap stasiun LRT juga telah dibuat posko terpadu gabungan dari PT KAI, PPK LRT Sumsel, Waskita, PT INKA, PT LEN, Dishub Sumsel, Polri dan Tim Inasgoc untuk mempermudah koordinasi dan perbaikan apabila terjadi kendala teknis dalam pengoperasian LRT.

“Upaya maksimal juga terus dilakukan untuk kelancarab perjalanan LRT dengan keselamatan penumpang yang utama,” pungkasnya. #rio

Komentar Anda
Loading...