Golkar Seluruh Sumsel Penuhi 30 Persen Keterwakilan Perempuan
Palembang, BP
Golkar seluruh tingkatan di provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) untuk caleg perempuan sudah memenuhi 30 persen, bahkan Golkar sendiri menseleksi caleg akan mendaftar caleg yang memiliki kapabilitas, kualitas dan muda.
“Saya mengharapkan adanya keterwakilan perempuan itu tidak hanya sebatas persyaratan tapi betul-betul saat hasilnya perempuan bisa menduduki porsinya, kalaupun saya sebagai caeg untuk dapil Palembang 1 untuk provinsi , tahun 2019 ini merasakan adanya lebih kompetitif semua parpol, karena parpol yang baru muncul ini adalah partai yang memiliki basis yang sama dengan partai Golkar contoh Partai Berkarya pecahan dari Golkar, kita tahu mereka pasti akan menampilkan caleg-caleg terbaiknya,” kata Wakil Ketua Bidang Perempuan DPD Partai Golkar Sumsel RA Anita Noeringhati, Jumat (13/7).
Apalagi menurutnya, banyak caleg pindah partai dimana dulunya di partai lain lalu pindah ke partai lain dan itu caleg-caleg yang memiliki kualitas yang cukup diperhitungkan sehingga sebagai caleg perempuan kompetisi 2019 memang luar biasa.
“ Saya mengimbau seluruh caleg perempuan dari partai manapun untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin dalam kompetisi ini , harus percaya diri, harus membekali diri tidak hanya dengan uang juga strategi harus di pakai. Saya yakin dan percaya seluruh parpol sudah memiliki strategi untuk memenangkan pileg ini, semoga saja pileg di 2019 menghasilkan orang-orang pilihan yang bisa mewakili kepentingan masyarakat Sumsel dari setiap dapilnya,” kata RA Anita Noeringhati yang juga menjabat Ketua Dewan Pimpinan Daerah Kaukus Perempuan Politik Indonesia Sumsel.
Sangking ingin kaum perempuan fokus dan total, pihaknya tidak hanya memberikan kuota tapi mensuport dan pihaknya ingin keterwakilan perempuan tidak hanya syarat tapi betul-betul terjadi dari hasil pemilihan.
“ Kami tidak ada mahar politik, Golkar hanya minta komitmen membuat seperti gentlemen agreement, bagaimana dia masuk ke Golkar, dia menjadi caleg Golkar, kalau dia jadi harus memperjuangkan apa menjadi garis dan kebijakan partai yang harus mereka ikuti, jangan sampai setelah jadi, dia mengatakan saya jadi bukan karena Golkar, itu tidak kita inginkan, baik dari eksternal dan internal,” kata anggota Fraksi Golkar DPRD Sumsel.
Wakil Ketua Koordinator Bidang, H. A. Rozak Amin, SH. mengatakan, kalau sumber parpol salah satunya iuran anggota tapi selama dirinya di Golkar tidak pernah dimintai iuran.#osk