Pemuda NKRI Sumsel Gelar Dialog Interaktif Peringati May Day

25
BP/IST
Suasana pihak Forum Pemuda NKRI Sumatera Selatan (Sumsel) Jumat (28/4), menggelar dialog interaktif di Lantai III DPRD Sumsel.

Palembang, BP

Dalam rangka memperingati Hari Buruh Sedunia (May Day), Forum Pemuda NKRI Sumatera Selatan (Sumsel) Jumat (28/4), menggelar dialog interaktif di Lantai III DPRD Sumsel.
Dialog interaktif yang bertemakan Menuju May Day 2018 Yang Kondusif dan Tata Cata Penyelesaian Permasalahan Ketenakerjaan menghadirkan Narasumber, Direskrimum Polda Sumsel Kombespol Budi Suryanto, SH, Mll, ketua Apindo Sumarjono Saragih, Kadisnaker Sumsel Khoimudin, Ketua KSBS, Ali Hanafiah dan Koordinator KASBI, Suyono.
Ahmad Marzuki inisiator pemuda NKRI acara mengungkapkan, peserta dialog yang datang pada hari ini (kemarin) selain dari pemuda NKRI juga dihadiri perwakilan pekerja dari APINDO, KSBSI dan KASBI.
“Dari pantauan, kita lihat yang hadir di sini ternyata lumayan banyak sekitar 500 peserta,” katanya.
Ahmad Marzuki juga mengungkap kalau diacara ini selain untuk bersilaturahmi juga untuk mengetahui persoalan persoalan ketenagaan kerjaan dan dicari solusinya melalui dialog.
“Tukar pikiran lah, jadi nggak usah lewat aksi atau demo demo”katanya.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnaen melalui Dir Intel Kombes pol Khairul Yani menyambut baik acara ini bahkan memuji inisiatif pemuda NKRI menggelar kegiatan ketenaga kerjaan.
“ini kegiatan positif kita sangat mendukung. Mudah mudahan melalui kegiatan ini bisa mengatasi berbagai persoalan ketenagaan kerjaan yang ada di Sumsel dan Palembang,” ujarnya.
Senada ketua Apindo Sumsel Sumarjono Saragih juga mengungkapkan apresiasinya kepada forum pemuda NKRI yang telah menggelar kegiatan ini.
“Kita semua tahu persoalan tenaga kerja banyak tapi tidak semua harus diselesaikan dengan aksi turun ke jalan. Dialog dialog seperti juga bisa menjadi solusinya mengatasi persoalan tenaga kerja,”katanya.
Sementara itu, ketua KSBS, Ali Hanafiah dalam dialog ketenagakerjaan di Sumsel banyak menyoroti permasalahan PHK, hak buruh seperti BPJS Ketenagakerjaan, BPJS kesehatan.”Banyak kasus seperti kita temui dan sudah kita laporkan ke Disnaker,”katanya.
Koordinator KASBI Sumsel Suyono dalam ketenagakerjaan di Sumsel juga banyak menyoroti masalah Intimidasi berupa PHK terhadap buruh.
“Penyebab semua ini akibat lemahnya pengawasan terhadap perusahaan,”katanya.
Kadisnaker Sumsel Khoimudin mengungkapkan memang banyak laporan ketenaga kerjaan di Sumsel dan semua pelaporan itu selalu ditindak lanjuti. Hanya saja proses ada yang cepat dan lambat.
“Tapi sebagian besar pengaduan tahun 2017 sudah diselesaikan sedangkan untuk tahun 2018 hingga April 2018 ini ada 21 pengaduan yang sudah diterima, “katanya.
Khoirudin juga mengungkapkan kelembagaan Disnaker Sumsel yatu terbatasnya sarana tim penyidik pengawasan untuk menjangkau seluruh wilyah Sumsel “Kita sudah upayakan ajukan terkait hal ini tapi masih saja belum maksimal,”jelasnya.#osk

Komentar Anda
Loading...