Puluhan Pelajar dan Mahasiswa Ikuti Kajian Palembang Berhijrah Part VI

29
KAJIAN: Founder IHBD Andi Ahmad Zikrillah saat menyerahkan cindera mata kepada Ustad Emil Salim selaku pemateri Palembang Berhijrah Part VI yang digelar di Masjid Salsabillah Palembang, Minggu (1/4).
Palembang, BP
Puluhan pelajar dan mahasiswa dari berbagai sekolah dan universitas mengikuti seminar program Palembang Berhijrah yang digelar oleh Gerakan Indahnya Hidup Bersama Dakwah (IHBD) di Masjid Salsabillah Palembang.
Program sosial dan dakwah ini digelar kali keenam dibawah naungan Founder IHBD Andi Ahmad Zikrillah untuk mengajak generasi muda untuk berhijrah. Hijrah dari hal keterpurukan, hijrah dari pola pikir yang salah, hijrah di era akhir zaman dan lain sebagainya.
Berbeda dengan Program Palembang Berhijrah sebelum-sebelumnya yang diisi langsung oleh Andi Ahmad Zikrillah, Palembang Berhijrah Part VI ini juga menghadirkan Ustadz Emil Salim yang merupakan guru MAN terbaik tahun 2018 se Kota Palembang.
Founder Gerakan IHBD Andi Ahmad Zikrillah mengatakan bahwa IHBD merupakan seruan bagi generasi muda untuk ayo hijrah, ayo ngaji dan ayo dakwah. Dan salah satu programnya adalah Palembang Berhijrah.
“Ini adalah murni program pembinaan bagi generasi muda, tidak ada muara politik. Dan kali ini kita ambil tema Agar Hijrah Menjadi Berkah, yang merupakan Palembang Berhijrah Part VI,”terang Andi Ahmad Zikrillah dalam menyampaikan materinya, Minggu (1/4).
Palembang Berhijrah sendiri lanjut Andi adalah program dakwah IHBD, sementara dua program lain adalah program sosial dan pendidikan. Mulai pelatihan Public Speaking, Sekolah Pranikah dan lainnya.
Sementara itu, Ustadz Emil Salim dalam paparaannya mengatakan bahwa bagi generasi muda yang baru berhijrah atau lebih keren disebut move on merupakan satu keputusan yang baik di era saat ini.
“Hati-hati bagi kita yang melakukan kesalahan tapi masih enjoy. Tentu ini perlu diperbaiki,”ujar Ustadz Emil Salim.
Lanjut dia, bahwa generasi muda saat ini diakui perlu membaca true strory atau sejarah masa lalu tentang perjalanan sahabat agar menambah ketaatan dan semakin menguatkan hijrahnya.
“Umar bin Khottob itu, dijamin masuk surga tapi ketaatannya semakin kuat. Kita? Nabi bukan sahabat bukan, pilihannya adalah hijrah kearah lebih baik,”terangnya.
Memang setiap manusia memang memiliki masalah. Namun demikian menurut Ustad Emil bukan apa masalahnya tapi bagaimana menyikapi masalah. Sehingga semua bernilai ibadah karena landasannya keimanan.
“Setiap insan, punya salah, punya masalah dan punya masa lalu dan hijrah adalah solusinya,”pungkasnya. #sug
Baca Juga:  Tingkatkan Kompetensi Guru, SMKN II Gandeng SES Jerman
Komentar Anda
Loading...