Bawaslu Sumsel Bina Mahasiswa Jadi Pengawas TPS Di Banyuasin Dan Ogan Ilir

11
BP/DUDY OSKANDAR
Ketua Bawaslu Sumsel Junaidi

Palembang, BP

Ketua Bawaslu Sumsel Junaidi mengatakan, pihaknya membutuhkan 3000 sampai 4000 ribu orang untuk menjadi pengawas TPS .
“Kita akan membina mahasiswa UIN Raden Fatah untuk menjadi pengawas TPS di kabupaten Banyuasin dan Kabupaten Ogan Ilir, pengawas-pengawas ini tentu akan kita bekali, bagaimana mengawasi yang baik, satu TPS akan kita tempatkan dua orang mahasiswa, jumlah TPS di Sumsel kurang lebih 17 ribu TPS, tapi kita yang akan awasi secara langsung setidak-tidaknya tiga kabupaten kota, Palembang, Banyuasin dan Ogan Ilir,” katanya dalam acara sosialisasi pengawas partisipatif oleh Dema UIN Raden Fatah Palembang dan Bawaslu Sumatera Selatan (Sumsel) dengan tema : Mahasiswa Sebagai Pengawas Partisipatif Menuju Pilkada Yang Berintegritas Sekaligus Deklarasi Mahasiswa Pengawas Partisipatif. Deklarasi ini didorong oleh Bawaslu Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dalam meningkatkan pengawasan partisipatif, Senin (19/3) di gedung akademik UIN Raden Fatah, Palembang.
Alasan pengawasan di tiga kabupaten tersebut menurut Junaidi karena daerah tersebut terdekat di kota Palembang .
“Mahasiswa yang aktif tentu akan kami buka ruang seluas-luasnya , pendaftarannya nanti melalui Dewan Mahasiswa UIN Raden Fatah , dan kita bekali mahasiswa secara menyeluruh, kita kasih ID, kasih uang transport dan kita kasih pembekalan,” katanya.
Ia menjelaskan, secara formal Bawaslu yang menjadi pengawas Pemilu namun secara informal semua rakyat adalah pengawas Pemilu.
“Personil Bawaslu sangat terbatas sehingga tidak mungkin mampu mengawasi seluruh proses pemilu yang begitu komplek. Maka kami mengajak mahasiswa untuk menjadi pengawas,” jelas Junaidi.
Dia mengajak, civitas akademika UIN Raden Fatah untuk ikut menjadi bagian pengawas pemilu.
“Hari ini merupakan tonggak awal kita berdiskusi, kedepan ada waktu luang yang kita sediakan untuk pembinaan mahasiswa untuk bagian dari pengawas, “ katanya.
Anggota Bawaslu RI Mochammad Afifuddin yang turut hadir dalam deklarasi mengatakan, Bawaslu bertekad untuk berkolaborasi dengan masyarakat dalam mengawasi setiap proses Pemilu serta menegakkan keadilan dalam Pemilu.
“Tidak mungkin Bawaslu bisa mengawasi jika tanpa partisipasi rakyat. Maka dari itu kami bekerja sama dengan masyarakat, termasuk mahasiswa, dalam melakukan pengawasan,” kata Afif.#osk

Komentar Anda
Loading...