
Perkuat Ketahanan Nasional, Lemhanas Latih 100 Tenaga Pendidik

Palembang, BP
Fenomena degradasi nilai-nilai kebangsaan dan pancasila di kalangan generasi, muda baik pelajar dan mahasiswa hingga masyarakat belakangan ini membuat tantangan tersendiri bagi ketahanan nasional dikemudian hari. Apalagi revolusi mental dengan peningkatan nilai-nilai moral saat ini kian terkikis.
Berangkat dari hal tersebut, Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI melakukan pembinaan dan pelatihan kepada 100 orang yang berasal dari kalangan guru, dosen dan widyaiswara berupa kegiatan Training of Trainer (ToT) Nilai-Nilai Kebangsaan yang berlangsung di Palembang, 6-16 Maret 2018.
Gubernur Lemhanas RI, Letjen (Purn) Agus Widjojo, mengungkapkan, fungsi pendidikan akan berjalan terus menyesuaikan dengan keadaan dan tantangan yang dihadapi. Dengan dinamika yang terus berubah, tenaga pendidik dituntut untuk dapat menyesuaikan dengan perkembangan keadaan.
“Setiap masa dan generasi ada tantangannya tersendiri, dengan demikian dunia pendidikan akan selalu berpikir bagaimana menghadapi tantangan itu agar peserta didiknya memiliki kemampuan dan keterampilan ketika terjun ke masyarakat,” ujar Agus usai membuka secara resmi acara pembukaan Training of Trainer (ToT) Nilai-Nilai Kebangsaan di Hotel Novotel Palembang, Selasa (6/3).
Menurut Agus, penanaman nilai-nilai kebangsaan juga diharapkan dapat memberikan pehaman kepada peserta didik untuk menyikapi secara bijak pengaruh globalisasi khususnya budaya asing karena budaya Indonesia yang beragam pun dari akar sejarahnya merupakan akultuasi dari budaya asing yang diserap selama bertahun-tahun.
“Globalisasi bukan hanya terjadi di abad ke 21 api sudah ada dalam perjalanann sejarah.kita, maka diperlukan kearifan dari kita untuk memilah mana nilai kebangsaan yang harus dipertahankan dan mana yang menjadi tantangan untuk memanfaatkan peluang,” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut TOT Lemhanas RI dibuka oleh Gubernur Sumsel H Alex Noerdin yang diwakili oleh Asisten III Pemerintahan dan Kesra Edward Juliarta yang mengapresuasi langkah Lemhanas RI yang telah ikut berkontribusi dalam memberikan pembinaan tentang wawasab kebangsaan bagi para pendidik di Sumsel.
“Tentu langkah ini sangat kami apresiasi dan dukung dalam rangka meningkatkan nilai-nilai kebangsaan, revolusi mental terhadap generasi muda melalui peran pendidik,”terangnya.
Dikatakan Edward bahwa Sumsel memiliki kerarifan lokal dengan keanekaragaman suku, ras dab budaya sehingga peran dan pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila harus terus dikedepankan.
“Terutama bagi kaum pendidik seperti guru dan dosen,”pungkasnya. #sug