Febuari-Maret, Petani Sumsel Panen Raya Beras
Palembang, BP
Dalam waktu dekat Komisi II DPRD Provinsi Sumsel melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten OKU Timur sebagai daerah penghasil beras di Sumsel dan melihat langsung cadang beras Sumsel di Kabupaten OKU Timur.
“Kita akan melihat cadangan beras di Bulog , daerah penghasil utama di Sumsel yaitu OKU Timur dan kita ingin melihat petani, apa tanggapan petani mengenai rencana pemerintah yang akan mengimpor beras dan persoalan yang dihadapi petani di lapangan , apakah bantuan alsintan sudah diterima petani, apakah sekarang meningkat produksinya, ini kita ingin lihat di lapangan dan kita bicarakan dengan pemerintah,” kata Wakil Ketua Komisi II DPRD Sumsel Budiarto Marsul, Selasa (20/2) diruang kerjanya.
Apalagi saat ini menurutnya, di bulan ini petani beras di Susmel sudah panen beras, “ Februari-Maret ini masa panen padi, “ kata politisi Partai Gerindra ini.
Apalagi menurutnya, Sumsel menolak beras impor. Karena Sumsel ini banyak daerah penghasil beras.
“Seharusnya pemerintah lebih meningkatkan produktivitas padi sendiri daripada mengimpor beras dari luar yang merugikan petani sendiri,” katanya.
Dengan beras impor menurutnya akan membuat harga beras akan jatuh dan petani Sumsel menjadi rugi..
Kalau beras impor banyak, apalagi harganya murah akan mempengaruhi harga di pasaran Indonesia, kemudian kalau masuk ke Sumatera Selatan juga akan mempengaruhi harga beras di daerah ini.
Menurutnya, pemerintah selama ini mendorong agar pertani meningkatkan jumlah produksi gabah supaya swasembada sehingga bisa mengekspor ke daerah-daerah lain.
“Sekarang ini produksi meningkat mestinya pemerintah meningkatkan lagi supaya tidak impor beras dan petani melanjutkan usahanya di bidang pertanian padi,” katanya.#osk