Hanya Dodi-Giri yang Lengkap
Palembang, BP–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumsel menggelar deklarasi kampanye damai Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumsel 2018 di halaman kantor KPU Sumsel, Minggu (18/2).
Dari empat pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel hanya paslon nomor urut 4 H Dodi Reza Alex-H Giri Ramanda N Kiemas datang dengan pasangan lengkap menghadiri acara deklarasi damai tersebut.
Sementara calon lain hanya diwakili oleh calon gubernur (cagub) atau calon wakil gubernur (cawagub) saja, tanpa didampingi pasangannya.
Menurut H Dodi Reza Alex-Giri Ramanda N Kiemas, paslon nomor urut 4 berkomitmen dan menghargai undangan.
“Ini menunjukkan kita berkomitmen. Kami berdua sangat menghargai undangan KPU,” kata Dodi dan Giri kompak menjawab.
Dodi menambahkan, deklarasi kampanye damai ini bagus dan positif. Namun yang paling penting bukan hanya pada saat deklarasi saja, melainkan pada saat kampanye harus dilaksanakan.
“Kalau kita itu berkampanye, perangnya itu perang ide, program, dan bukan menjelek-jelekkan orang lain,” katanya.
Kendati demikian lanjut Dodi, pihaknya tidak terpengaruh. “Banyak yang menjelek-jelekan kita dan Pak Giri. Ya biarin aja, enggak apa-apa, yang penting kita kan santai aja, kita tawarkan program untuk masyarakat,” katanya.
Paslon yang hadir yaitu Cagub Sumsel nomor urut 1, H Herman Deru, Wacagub Sumse nomor urut 2 , HM Irwansyah, SSos, MSi, dan Cagub Sumsel nomor urut 3, Ir H Ishak Mekki, MM.
Sedangkan yang tidak hadir, Cawagub paslon nomor urut 1, Ir H Mawardi Yahya, Cagub nomor urut 2, H Saifuddin Aswari Rivai SE, dan Cawagub paslon nomor urut 3, H Yudha Pratomo, MSc, Phd.
“Pak Mawardi sedang umrah, sudah terjadwal, dan visanya sudah didapat jadi tidak bisa dibatakan lagi, mohon maaf beliau tidak mengikuti acara ini karena berada di Tanah Suci,” kata H Herman Deru.
Sementara cagub Paslon nomor urut 2, H Syaifuddin Aswari Rivai yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Sumsel, berhalangan hadir lantaran masih menghadiri HUT Partai Gerindra yang dipusatkan di Lubuklinggau.
“Ada acara HUT Partai Gerindra yang dipusatkan di Lubuklinggau. Kami mewakili Kak Wari, siap mengikuti Deklarasi Kampanye Damai,” kata Wacagub Sumsel Irwansyah.
Cagub Sumsel paslon nomor urut 3, H Ishak Mekki, mengatakan pasangannya sedang ada panggilan ke Amerika. “Yudha ada panggilan ke Amerika. Istrinya lagi pendidikan di sana,” kata Ishak.
Turut hadir komisioner KPU Provinsi Sumsel Aspahani, Ahmad Naafi, Alexander Abdullah, Heni Susantih, dan Liza Lizuarni, Gubernur Sumsel H Alex Noerdin, Wakil Ketua DPRD Sumsel M Yansuri, SIP.
Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI AM Putranto, Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain, Iwan Ardiansyah, SH Pimpinan Bawaslu Sumsel Koordiv Hukum dan Penindakan Pelanggaran.
Selain itu komisioner KPU Sumsel Ahmad Naafi memimpin pembacaan deklarasi kampanye damai yang diikuti seluruh paslon dan tim suksesnya.
Adapun poin inti dari deklarasi itu adalah paslon berjanji siap menjaga keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Lalu paslon juga berjanji siap melaksanakan kampanye yang damai, demokratis, dan mengedukasi dalam rangka mewujudkan kedaulatan pemilih.
Kemudian paslon siap melaksanakan kampanye 2018 tanpa hoax, politisasi SARA, dan politik uang. Selanjutnya paslon tunduk dan patuh pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Usai deklarasi, masing-masing paslon dan timsesnya menandatangani piagam deklarasi kampanye damai yang diakhiri dengan pelepasan 27 ekor burung merpati sebagai simbol kedamaian.
“Jumlah 27 ekor merpati dipilih untuk mengingatkan tanggal pemilihan umum serentak 27 Juni 2018,” kata Naafi.
Sebelumnya juga dilakukan penyampaian harapan perwakilan pemuka agama, Islam, Kristen, Hindu, dan Budha di provinsi Sumsel.
Ketua KPU Sumsel Aspahani menyayangkan deklarasi ini tidak dihadiri seluruh paslon. Padahal, acara tersebut bersifat wajib karena menyangkut komitmen paslon untuk melaksanakan kesepakatan.
“Kalau wajib hukumnya, ya wajib, kami undang seluruh paslon dan tim kampanye. Tapi ada kabar ada calon yang lagi umrah, atau ada halangan lain,” kata Aspahani.
Dia mengimbau setiap paslon dan tim kampanye tidak melakukan black campaign, berita hoax, politik uang, dan SARA. Tujuannya menciptakan pesta demokrasi secara damai.
“Jangan sampai menganggap deklarasi ini hanya seremonial, tapi harusnya benar-benar dilaksanakan. Pilkada ini kan instrumennya merebut kekuasaan yang berpengaruh kepada masyarakat. Jadi jangan sampai gara-gara pilkada, tatanan yang sudah baik malah tercoreng,” katanya.
Sementara itu, Cagub Ishak Mekki mengatakan, pihaknya berharap pilkada ini berjalan damai. Jangan ada rasa ketakutan dan intervensi. “Kita harus bersama-sama mewujudkan pilkada damai,” katanya.
Ketika disinggung ketidakhadiran pasangannya Yudha Pratomo, Ishak menuturkan kalau Yudha sedang berada di luar negeri. “Dia lagi di Amerika,” katanya.
Cagub H Herman Deru mengatakan sebelum mengikuti acara ini sudah sepakat berkomitmen internal bahwa pihaknya melaksanakan kampanye dengan damai, tanpa kampanye hitam, penuh sopan santun dengan adat ketimuran.
“Yang jelas kita tolak politik uang siapa pun itu pelakunya,” katanya.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengapresiasi empat pasang calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Selatan yang menghadiri deklarasi kampanye damai Pemilukada Provinsi Sumsel di kantor KPU Sumsel.
“Dengan deklarasi damai ini, kampanye damai bisa benar-benar terwujud, ikhtiar sudah kita lakukan mulai dari Istighosah dan Dzikir, serta ikhtiar dengan batin yang harus dilakukan oleh calon,” ujarnya.
Menurutnya masyarakat Sumsel sudah semakin cerdas dalam memilih pemimpin, mana yang baik dan mana yang tidak baik.
Untuk masyarakat harus menolak segala bentuk politik uang, politik SARA dan berita hoax, kampanye hitam serta ujaran kebencian.
“Untuk itu diharapkan betul kepada tim sukses seluruh pasangan calon dapat memperhatikan betul keberagaman yang ada di Sumsel hingga tidak merusak kebhinekaan yang sudah ada saat ini,” katanya. #osk