Direktorat Binmas Polda Sumsel mencanangkan Gerakan Polisi Peduli Museum sebagai upaya agar masyarakat lebih cinta dan mau berkunjung ke museum di Rumah Limas Palembang, Minggu (5/11).
Palembang, BP–Direktorat Binmas Polda Sumsel mencanangkan Gerakan Polisi Peduli Museum sebagai upaya agar masyarakat lebih cinta dan mau berkunjung ke Museum.
Direktur Binmas Polda Sumsel,Sumsel Kombes Pol Drs Teguh Prayitno menjelaskan, pencanangan sengaja dilakukan di Rumah Limas Palembang, Minggu (5/11). Hal ini mengingat, rumah bersejarah tersebut dibangun pada tahun 1830 dan pada tahun 2002 atas usul salah satu inisiatornya yaitu Kombes Prabudiraja. Melalui Polda Sumsel rumah limas telah dipilih Bank Indonesia menjadi salah satu gambar pada mata uang RI Rp10.000 emisi tahun 2004.
Lebih jauh dia menjelaskan, pencanangan bertepatan dengan hari jadi museum Bala Putera Dewa yang ke 23 tahun dan bertepatan pula dengan hari lahir dirinya yang ke 58 tahun yang masuk pada usia masa pensiun.
“Selaku Bhayangkara sejati ingin melakukan kerjasama dengan kepala museum dengan memberikan bantuan berupa leaflet himbaun Polri. Aksi ini muncul dari rasa prihatin melihat kondisi museum Indonesia umumnya dan museum Balaputera Dewa khususnya dimana tinggalan yang tersimpan di dalamnya yang sarat dengan nilai-nilai sejarah yang luar biasa, tetapi kurang termanfaatkan oleh masyarakat. Langkah awal dan bukti peduli jajaran Binmas Polda Sumsel dengan memberi bantuan berupa Leaflet himbauan dan promosi Museum Balaputera Dewa,” katanya saat memberikan sambutan.
Aksi ini menurutnya, muncul dari rasa prihatin melihat kondisi museum Indonesia umumnya dan museum Balaputera Dewa khususnya dimana tinggalan yg tersimpan didalamnya yang sarat dengan nilai-nilai sejarah yang luar biasa, tetapi kurang termanfaatkan oleh masyarakat.
Langkah awal dan bukti peduli jajaran Binmas Polda Sumsel dengan memberi bantuan berupa Leaflet himbauan Dan Promosi Museum Balaputera Dewa
“Kami berharap langkah ini bukanlah menjadi langkah pertama dan terakhir tapi adalah langkah awal untuk mengetuk semua pihak tergerak memberikan sumbangsih dan peran nyata pada museum dengan berbagai macam cara. Dan slogan Museum dihatiku bukan hanya milik mereka pengelola museum..tapi juga slogan untuk kita semua,” katanya.
Kepala Museum Balaputra Dewa Palembang , Chandra Amprayadi SH
mengatakan, tantangan terbesar dalam pengelolaan museum adalah menciptakan iklim masyarakat yang peduli museum.
“Minimnya atraksi dan keterbatasan anggaran pengelolaan di museum mendorong kita untuk membuat terobosan bekerjasama dengan pihak ketiga,” katanya.
Menurutnya, kerjasama bukan hanya di bidang SDM, bantuan sarana prasarana tetapi juga dalam bentuk atraksi. Atraksi dibutuhkan di museum sebagai bentuk sajian acara kebudayaan yang unik dan kreatif.
Tetapi jangan sampai acara kebudayaan yang diselenggarakan bertentangan dengan misi idealis museum sebagai tempat disemaikannya rasa kebangsaan.
“Kerjasama dengan pihak kepolisian dengan bajuk polisi peduli museum bukanlah kerjasama pertama yang dilakukan museum. Sebelumnya museum telah mendapatkn bantuan fasilitasi jaringan internet dari PT Telkom Indonesia dan PT Telkomsel, bantuan sarana kebersihan dari PT SHARP Indonesia serta bantuan konservasi restorasi koleksi Rumah Limas dari Bank Indonesia dan terakhir kami mengucapkan terima kasih kepada jajaran Direktorat Binmas Polda Sumsel atas bantuan fasilitas sarana promosi dan publikasi dalam bentuk leaflet sebanyak 10.000 lembar,” katanya.
Pihaknya juga menghimbau, kepada pihak lain yang belum berkesempatan mewujudkan rasa cinta dan Peduli Museum untuk dapat memberikan sumbangsihnya. Karena apapun bentuknya bantuan sangat berarti bagi pihak museum Balaputra Dewa.
Acara juga diselingi dengan penyerahan secara simbolis leaflet museum sebanyak 10 ribu lembar 5000 berbahasa Indonesia…5000 bahasa Inggris.
Dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng Dirgahayu 33 tahun Museum Balaputera Dewa…dan Hut ke 58 Direktur Binmas Polda Sumsel Kombes Teguh Prayitno.#osk