Meski sedang berpuasa, siswa SDN 23 tetap bersemangat bersekolah. Bahkan, aktivitas bermain dan berolahraga tetap dilakukan.
Sejumlah siswa berlarian berseragam merah putih mengejar bola di tengah kerumunan teman-temannya sembari berteriak riang. Bagi mereka, bahagia itu sederhana, yakni ketika bermain dengan teman sebaya.
Meski asik bermain di cuaca yang terik, beberapa siswa mengaku tetap menjalankan ibadah puasa. Mereka sadar, berpuasa adalah wajib dan harus dijalankan selama bulan Ramadhan. Di bulan penuh berkah ini, mereka berlomba mencari pahala meski harus berjuang melawan haus dan lapar.
“Biasa, haus pasti, tapi kalau gak puasa dosa gak dapat pahala,” tutur Fajria Rahayuning Tiyas, salah satu siswa saat dibincangi BeritaPagi, Senin (29/5).
Bocah lugu Kelas IV SD ini mengaku tetap bermain dan berolahraga selama bulan puasa, asalkan tidak terlalu berlebihan. Menurutnya, puasa adalah kewajiban yang diberikan oleh seluruh umat Islam dan harus dijalankan. Konsekuensinya adalah dosa jika dengan sengaja tak berpuasa di bulan Ramadhan.
“Sejak tahun lalu puasa. Kalau dijalani tanpa beban, mudah-mudahan tak begitu berat. Kami belajar biasa, termasuk ujian sekolah hari ini,” terang Tiyas, sapaan akrabnya.
Tiyas yang bercita-cita menjadi dokter ini, beranggapan bahwa agama sampai kapan pun harus dipegang karena menjadi filter diri agar antara ilmu dan agama dipelajari secara seimbang.
Kepala SD Negeri 23 Palembang Hj Lensiana, SPd, MSi, mengakui bahwa siswanya sejauh ini tak bermanja-manja meskipun bulan puasa. Malahan semangat mereka tambah terlihat, lebih gembira dan riang. Meskipun pihak Dinas Pendidikan Kota Palembang memberi edaran tentang peniadaan olahraga, tapi karena para siswa yang aktif, pihak sekolah pun tak memaksakan.
“Hari ini (kemarin-red) mereka ujian sekolah, dan ini juga hari pertama di bulan puasa mereka sekolah. Kami imbau tak berlebihan olahraga. Tapi karena anaknya aktif main bola dan lainnya, biarlah. Yang penting puasa mereka tak terganggu,” ujar Lensiana.
Selama Ramadhan, dikatakan, pihak sekolah akan mengadakan pesantren kilat sebagai bentuk peningkatan kualitas iman dan takwa bagi siswa. Pesantren kilat ini akan dilakukan sepekan menjelang Idul Fitri dengan serangkaian kegiatan. Mulai dari lomba bernuansa Islam dan juga rewards bagi siswa yang berprestasi di momen Ramadhan.
“Saat ini anak-anak masih fokus ujian, di break istirahat mereka juga bermain, jadi puasa tak menjadi mereka untuk bermalas-malasan,” tegasnya. #sugiarto