Palembang, BP
Menurut Sekretaris Daerah Sumsel Mukti Sulaiman, suasana kondusif sangat mutlak diperlukan untuk meredam gejolak-gejolak yang terjadi di masyarakat. Apalagi dalam bulan suci Ramadhan akan terjadi peningkatan aktivitas masyarakat, baik di pusat perbelanjaan, tempat ibadah, tempat rekreasi, maupun lainnya.
“Pemerintah bekerja sama dengan aparat keamanan baik TNI maupun Polri, instansi terkait dan didukung oleh segenap komponen masyarakat diharapkan dapat bekerja sama guna memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat secara maksimal,” ungkap Mukti pada Pembukaan Rapat Koordinasi Kamtibmas Kota Palembang tahun 2016 di Ruang Rapat Parameswara Setda Kota Palembang, Rabu (1/6).
Ditambahkan Mukti, Pemprov Sumsel sangat mengapresiasi atas diselenggarakannya Rapat Koordinasi ini dengan harapan dapat memberikan dampak positif dalam peningkatan keamanan dan ketertiban Kota Palembang khususnya serta di Wilayah Provinsi Sumsel umumnya. Menurut Mukti, 20 persen total penduduk Sumsel berada di Kota Palembang. Untuk itu, Kota Palembang merupakan barometer keamanan di Sumsel.
“Situasi yang kondusif sangat diperlukan untuk meredam gejolak-gejolak yang bisa timbul di masyarakat dengan menyusun langkah antisipasi dan memberdayakan seluruh lapisan masyarakat,” terang Mukti.
Menghadapi bulan suci Ramadan, Pemprov Sumsel sendiri sudah melakukan Rakor persiapan, diantaranya membahas persiapan ketersediaan sembako yang dipastikan kondisinya aman sampai beberapa bulan kedepan.
“Yakinkan masyarakat, agar tidak berbelanja yang berlebihan selama bulan Ramadan karena stok kebutuhan sembako di Sumsel dipastikan aman. Untuk itu, instansi pemerintah terkait juga harus melakukan monitoring barang-barang yang dijual di pasaran,” tegasnya.
Sementara itu, Wali Kota Palembang, Harnojoyo mengatakan, menyambut bulan suci Ramadan segala kemungkinan terjadinya konflik di Kota Palembang akan dibahas melalui Rakor ini agar selama bulan Ramadan berjalan kondusif.
“Saya menghimbau masyarakat Palembang tidak melakukan kegiatan yang dapat berdampak pada Kamtibmas di Kota Palembang,” imbau Harno.
Dalam kesempatan ini, Harnojoyo juga mengimbau kepada Babinsa, para Camat dan Lurah di Kota Palembang agar dapat memahami karakteristik wilayahnya dan menguasai akar dan sumber permasalahan Kamtibmas yang ada, serta dapat mendeteksi sumber-sumber kerawanan atau potensi ancaman serta gangguan Kamtibmas secara dini sehingga tidak berkembang menjadi gangguan nyata.
“Seluruh instansi terkait harus berperan aktif dengan bersama-sama mencegah terjadinya gangguan Kamtibmas selama bulan Ramadan di Palembang,” tegas Harno.#osk