ISL, Mundur-mundur Cantik

11
SFC berlatih di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring
SFC berlatih di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring

Maju mundur cantik cantik, maju mundur cantik. Ya, sepenggal bait lagu yang dipopulerkan penyanyi cantik Syahrini, bisa menggambarkan carut-marutnya jadwal kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015. Betapa tidak, setelah sempat diundur satu kali, kompetisi sepakbola tertinggi di tanah air itu terancam kembali molor lantaran banyak klub yang tidak lolos verifikasi. Kondisi ini semakin membuat tim peserta ISL sangat terpukul. Pasalnya, saat Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), PSSI, PT Liga dan Komisi X DPR RI duduk satu meja, disepakati bila kick off ISL akan tetap digelar 4 April mendatang.

Tapi dengan catatan, tim yang dapat penilaian C yang sekarang bertambah menjadi 7 tim yakni Gresik United, Persela Lamongan, Mitra Kukar, Perseru Serui, Pelita Bandung Raya, Arema Cronus dan Persebaya Surabaya harus dapat memenuhi persyaratan untuk lolos verifikasi sampai pertengah musim.

Baca Juga:  Teryata, Ini Dia Asisten Pelatih RD

Tapi belakangan, BOPI menolak bila itu menjadi kesepakatan dari hasil rapat yang disetujuinya. BOPI tetap konsisten dengan pendiriannya untuk meminta ketujuh tim ini memenuhi syarat verifikasi PT Liga. Kalau sudah begini, mau dibawa kemana Liga Indonesia?

“Penundaan kompetisi ISL akan berpengaruh pada pemain, apalagi tarik ulur seperti saat ini. Kondisi ini tidak hanya dirasakan SFC, melainkan semua tim juga merasakan hal sama,” ungkap Asisten Pelatih Sriwijaya FC (SFC) Hendri Susilo, Jumat (27/3).

Dikatakannya, SFC bisa dikatakan lebih tenang karena dari hasil verifikasi BOPI, Laskar Wong Kito mendapatkan nilai tertinggi A bersama Persib Bandung, Semen Padang, Persija Jakarta dan Persipura Jayapura. Hal ini berarti, Laskar Wong Kito terbilang aman dan sama sekali tak perlu khawatir. Beban Asri Akbar dan kawan-kawan hanya pada ketidakjelasan jadwal kick off saja. Berbeda dengan tim seperti Gresik United, Persela Lamongan, Mitra Kukar, Perseru Serui, Pelita Bandung Raya, Arema Cronus dan Persebaya Surabaya yang mendapat nilai C, karena mereka terancam didepak dari ISL.

Baca Juga:  SFC Harus Bangun Konsentrasi

“Kita hanya berharap kick off tidak ditunda dan pemain tetap konsentrasi latihan melawan PBR pada, 4 April mendatang,” jelasnya.

Sementara itu Direktur Teknik PT. SOM Muchendi Mahzarekki mengatakan, partai perdananya ISL musim ini tidak berubah dimana SFC akan menjamu PBR di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, 4 April nanti. Skuad Laskar Wong Kito tidak mempermasalahkan jika pada akhirnya kompetisi sepakbola tertinggi di Indonesia itu hanya akan diikuti 11 tim saja, tanpa kehadiran dua tim raksasa Arema Cronus dan Persebaya Surabaya.

Baca Juga:  QNB Dihentikan, Pemain SFC Bingung

“Kita tidak mau kompetisi kembali diundur, karena masalah verifikasi ini. Kita harap PT Liga bisa tegas dan tetap menggulirkan kompetisi dengan peserta yang sudah siap saja,” kata Endi-sapaan akrabnya.

Menurutnya, PT Liga Indonesia selaku regulator ISL harus bersikap tegas terhadap tim-tim, yang belum memenuhi persyaratan verifikasi dari BOPI. Sebab, pihaknya tidak ingin agar kompetisi kembali tertunda, setelah sempat diundur dari 20 Februari menjadi 4 April 2015.

“Kalau jadwalnya diundur kembali, tentu kerugian tim-tim yang sudah siap seperti SFC akan lebih besar lagi. Kita harap PT Liga bisa ambil tindakan secepatnya untuk menyelesaikan persoalan ini, karena waktunya sudah semakin mepet,” tegasnya.

Ozal

Komentar Anda
Loading...