Dua Sekolah di Sumsel Gelar UN CBT
Hanya ada dua Sekolah di Sumsel yang menggelar Ujian Nasional (UN)Computer Based Test (CBT), yakni SMK Negeri 2 Palembang dan SMA Xaverius 1 Palembang.
Palembang, BP
Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Drs Widodo MPd mengatakan 90 persen dua sekolah tersebut telah siap mengikuti UN CBT. Dia telah melakukan peninjauan kesiapan kedua sekolah tersebut beberapa waktu lalu.
“Kami melihat sejauh mana kesiapan sekolah, seperti kelengkapan sarana dan prasarana serta kesiapan siswa menjelang UN CBT,” ungkap Widodo, di sela-sela peninjauan di SMA Xaverius 1.
Dikatakan Widodo, dua sekolah yang akan mengikuti UN CBT tersebut bersifat rintisan dan ke depan akan diikuti oleh sekolah lainnya di Sumsel. Ia melihat SMK Negeri 2 Palembang maupun SMA Xaverius 1 Palembang sudah sangat siap untuk mengikuti UN CBT tahun 2015 ini. “Kami pastikan UN CBT siap dilaksanakan,” tegasnya.
Dalam latihan pelaksanaan UN CBT ini, sekitar enam persen siswa masih mengalami kegagalan ketika latihan menjawab soal. Kegagalan karena para siswa kehabisan waktu yang telah ditentukan. “Jadi siswa harus sering menggelar latihan agar ketika UN CBT dilaksanakan, siswa bisa fokus menjawab soal dengan waktu yang telah ditentukan, yakni tiga menit untuk satu soal,” katanya.
Di lain sisi, sambung Widodo, kendala yang dihadapi yakni kesiapan tenaga listrik. Seperti perlunya genset atau UPS karena sistem UN ini tergantung kepada tenaga listrik.
“Jika listrik mati ketika sedang berlangsung UN CBT, dipastikan siswa akan mengulang kembali. Tentunya hal ini akan merugikan siswa. Siswa mesti kembali ke awal lagi dan soalnya pun pasti berubah,” terangnya.
Sebelumnya, lanjut Widodo, ada tiga sekolah yang melaksanakan sistem UN CBT. SMA Kusuma Bangsa, SMK Negeri 2, dan SMA Xaverius 1. SMA Kusuma Bangsa dipastikan tidak melaksanakannya pada tahun ini.
“Bukan karena tidak siap. SMA Kusuma Bangsa justru sudah 100 persen siap. Namun ada siswa yang sudah mendaftar tes di luar negeri jadi mereka dipastikan ikut UN PBT,” ulasnya
Sementara itu Kepala SMA Xaverius 1 Lucia Chia mengatakan, meski sistem UN CBT terbilang baru namun dalam pelaksanaan pendidikan di sekolahnya sudah termasuk dalam kurikulum. Jadi siswa sendiri dipastikan tidak akan mengalami kesulitan ketika mengikuti sistem ini.
“Sekolah mengajukan diri, untuk melaksanakan sistem UN CBT mengingat siswa sudah diberikan pembelajaran terkait hal tersebut,” terangnya.
Ia menambahkan, tahun ini masih dalam tahap percobaan sehingga siswa terus diberikan pelatihan dalam menjawab soal. “Yang mengikuti UN CBT sebanyak 149 siswa. Ketersediaan komputer sendiri ada 166 unit. Nanti ketika UN akan dibagi tiga sesi,” kata Lucia. adk