Hindari Macet, Maut Pun Ditantang
Palembang, BP
Kemacetan panjang kini harus dirasakan masyarakat yang melintas di proyek pengerjaan jembatan fly over Simpang Jakabaring. Kemacetan paling parah terjadi pada pukul 07.00 s/d 09.00 dan sore hari mulai pukul 16.00.
Berbagai cara dilakukan pengendara motor dan mobil untuk menerobos kemacetan itu. Salah satunya dengan lewat di bawah fly over yang sedang memasuki proses pembuatan tiang utama.
Kondisi ini tentu berbahaya karena risiko kejatuhan benda berat sangat mungkin terjadi. Pengendara juga bebas berkeliaran lantaran tidak ada batas yang ditutup pihak kontraktor.
“Saya tahu memang berbahaya, tapi kalau memutar dari bawah jembatan Ampera terlalu jauh sehingga kami memilih jalan pintas. Apalagi kami mau cepat karena anak mau sekolah,” kata Husein, seorang pengendara bermotor, Rabu (18/3).
“Tidak hanya pengendara bermotor yang lewat di sana, bahkan banyak juga mobil yang melintas,” timpal Tomi warga sekitar.
Kondisi ini makin parah karena tidak ada aparat kepolisian yang melarang aksi nekat itu. Bahkan, beberapa pengendara motor dari arah Plaju melawan arah karena malas memutar ke Jakabaring.
“Kami mau cepat kerja, jadi cari jalan pintas dan melawan arah. Kalau tidak ada polisi kami berani, kalu ada terpaksa mutar di Jakabaring,” kata Rian, pengendara lainnya.
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Pembangunan Fly Over Jakabaring Dinas PU BIna Marga Propinsi Sumsel Ir H Joko Saputra mengatakan, tahapan pembangunan proyek fly over masih dalam tahapan pembangunan tiang utama jembatan yang masih tersisa tiga pilar lagi. Direncanakan proyek ini akan selesai pada November 2015. #fer