Lubuklinggau, BP – Komunitas Cinemapartner telah merampungkan produksi film pendek berjudul ‘Putri Silampari Kayangan Tinggi’. Berbeda dengan film-film berbasis cerita rakyat pada umumnya, karya ini merupakan adaptasi bebas dari kisah Silampari yang populer di Musi Rawas, Lubuklinggau, dan Muratara.
Proses produksi berlangsung selama Juli hingga Agustus 2025 dengan dukungan Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan dari Badan Pelestarian Wilayah VI. Film ini dihadirkan sebagai karya fiksi budaya yang memadukan kekuatan naratif tradisi dengan pendekatan sinematik modern.
Dede Yonas, Ketua Cinemapartner, menuturkan bahwa produksi ini bukan sekadar pencapaian kreatif, tetapi juga bentuk ajakan. “Kami ingin membuktikan bahwa cerita rakyat memiliki daya hidup yang kuat bila diberi ruang dalam medium film. Berkat dukungan Badan Pelestarian Wilayah VI, film ini akhirnya terwujud. Semoga ‘Putri Silampari Kayangan Tinggi’ bisa memotivasi para filmmaker lain untuk mengangkat kekayaan tradisi sebagai sumber inspirasi,” ujarnya.
Film ini dijadwalkan akan diputar dalam forum komunitas, festival lokal, dan platform digital agar menjangkau khalayak luas. Kehadiran ‘Putri Silampari Kayangan Tinggi’ diharapkan menjadi momentum bagi sinema daerah untuk terus berakar pada identitas budaya sekaligus berkembang dalam ranah kreatif nasional. #