Firdaus Hasbullah  Desak Evaluasi Total Program MBG, Usai Insiden Keracunan Massal

47
Firdaus Hasbullah(BP/ist)

Palembang, BP- Wakil Ketua DPRD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Firdaus Hasbullah, SH., MH., mendesak pemerintah dan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk melakukan evaluasi total terhadap pelaksanaan Program Prioritas Presiden Prabowo Subianto, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG), menyusul insiden keracunan massal yang menimpa puluhan pelajar di Kecamatan Talang Ubi, Senin (5/5/2025).

 

Sebanyak 64 siswa dari lima sekolah di Kecamatan Talang Ubi harus dilarikan ke RSUD H. Anwar Makakil, Talang Ubi akibat keracunan diduga setelah mengonsumsi makanan dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Baca Juga:  DPC PBB Diberi Wewenang Penuh Jaring Balonbup

 

Dalam keterangannya, Firdaus menyatakan keprihatinannya atas musibah yang dialami anak-anak sekolah yang seharusnya mendapat manfaat dari program MBG.

 

“Program prioritas seperti ini seharusnya dipersiapkan secara matang dan menyeluruh, bukan terburu-buru, agar tidak menimbulkan kejadian tragis seperti yang terjadi di PALI hari ini,” tegasnya.

 

Firdaus juga menyoroti peran Badan Gizi Nasional sebagai lembaga pelaksana program MBG. Menurutnya, badan tersebut harus memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ketat dan komprehensif, mulai dari pemilihan bahan makanan, proses memasak, pengepakan, hingga distribusi ke sekolah-sekolah.

Baca Juga:  Pencuri Motor di Tangkap Polisi

 

“SOP yang lemah dan pengawasan yang kurang bisa membahayakan keselamatan anak-anak. Jangan sampai program yang niatnya baik justru menimbulkan bencana kesehatan,” tambah Firdaus.

 

Ia mendesak agar investigasi dilakukan secara menyeluruh dan transparan serta meminta pemerintah untuk menjamin keamanan setiap makanan yang disajikan dalam program nasional ini, jangan sampai bukannya gizi yang didapat justru penyakit, hal ini menyangkut masa depan anak, bahkan nyawa

 

“Kami akan terus mengawal proses ini, dan jika ditemukan kelalaian, pihak-pihak yang bertanggung jawab harus diberi sanksi tegas,” kata Firdaus.

Baca Juga:  Test Uji Akademik Penerimaan Terpadu Bintara Polri di Polda Sumsel Diikuti 1980 Peserta

Sementara itu, Wakil Bupati PALI, Iwan Tuaji, saat meninjau langsung kondisi anak-anak yang dirawat di RSUD H. Anwar Makakil, menyatakan bahwa penyebab pasti keracunan masih dalam proses pemeriksaan.

“Ada 64 anak dari lima sekolah di Kecamatan Talang Ubi yang dilarikan ke rumah sakit,” kata Iwan.

Ia menambahkan bahwa sampel makanan telah dikirim ke laboratorium untuk diuji. “Jadi penyebab pastinya masih menunggu hasil laboratorium. Kita harus sabar menunggu hasil dari pihak berwenang,” ujarnya.#udi

Komentar Anda
Loading...