Palembang, BP- Jelang pencoblosan Pilkada Sumsel 2024 yang hanya tinggal 10 hari lagi, hasil survei dari tiga lembaga kredibel menunjukkan bahwa pasangan nomor urut 1, Herman Deru – Cik Ujang (HDCU), unggul jauh dalam elektabilitas. Survei yang dilakukan oleh Cyrus Network, LSI, dan Litbang Kompas mencatatkan bahwa elektabilitas pasangan HDCU berkisar antara 49% hingga 64%. Sementara itu, pasangan nomor urut 2, Eddy Santana Putra – Rizky Aprilia (Era Baru), tercatat hanya memperoleh elektabilitas sebesar 10%, dan pasangan Mawardi Yahya – Anita Noeringhati (Matahati) berada di angka 18% hingga 21%.
Namun, Tim Matahati juga merilis hasil survei internal yang mengklaim pasangan Matahati unggul dengan angka 42%, lebih tinggi dibandingkan kedua pasangan lainnya.
Juru bicara Matahati, Permana, menegaskan bahwa data internal mereka menunjukkan tren positif, meski ia mengakui keunggulan pasangan HDCU dalam survei lembaga lain.
“Hasil survei internal kami menunjukkan pasangan Matahati masih unggul dengan angka 44,5%. Kami percaya data internal ini lebih akurat meskipun ada hasil survei dari lembaga lain yang mengunggulkan HDCU,” kata Permana, Minggu (17/11).
Ia juga mengkritisi hasil survei yang menunjukkan bahwa Mawardi Yahya kalah dari Eddy Santana Putra di Kota Palembang, dan menyebutkan bahwa di 17 kabupaten/kota lainnya, mereka masih memimpin.
Menanggapi klaim tersebut, pengamat politik sekaligus ahli statistik, Adriansyah Chaniago, memberikan penilaian tersendiri.
Menurutnya, hasil survei yang dipublikasikan oleh Tim Matahati adalah kebohongan publik yang tidak bertanggung jawab.
“Masyarakat kini sudah cerdas dan bisa membedakan mana survei yang benar dan mana yang abal-abal,” kata Adriansyah kepada wartawan di Palembang, Minggu (17/11) .
Ia juga menambahkan bahwa penyebaran survei yang tidak jujur ini merupakan bentuk frustasi pasangan Matahati yang mulai panik karena elektabilitas mereka yang stagnan meski sudah berkampanye selama lima bulan.
“Pasangan HDCU memang sudah unggul jauh sejak awal, dan sulit bagi pasangan lain untuk mengejar ketertinggalan ini, apalagi dengan hanya tinggal 10 hari sebelum pencoblosan. Jadi, tidak mengherankan jika pasangan yang tertinggal semakin panik,” jelas Adriansyah.
Sementara itu, tim pemenangan pasangan HDCU semakin optimis. Khairul S Matdiah, anggota DPRD Sumsel dan tokoh masyarakat, menegaskan bahwa respon masyarakat terhadap HDCU semakin positif. “Selain unggul dalam survei, sambutan masyarakat juga luar biasa. Kami terus fokus turun ke bawah, bertemu masyarakat, dan menyampaikan program-program HDCU. Kami percaya ini akan berpengaruh pada kemenangan HDCU,” ujar Khairul.
Di sisi lain, Permana optimis bahwa momen debat ketiga yang akan datang akan memberikan dampak signifikan terhadap elektabilitas paslon Matahati. “Kami yakin dalam 11 hari ke depan, terutama setelah debat terakhir, akan ada kejutan yang bisa meningkatkan elektabilitas kami hingga 5-10 persen,” katanya.#udi