Sidang Paripurna Istimewa , Ketua DPRD Sumsel dan Pj Gubernur Dengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI

14
Ketua DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) Hj RA Anita Noeringhati, SH, MH bersama Plt Gubernur Sumsel Elen Setiadi, SH, M, SE mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo, di ruang rapat Paripurna DPRD Sumsel, Jumat (16/8). (BP/udi)

Palembang, BP– Ketua DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) Hj RA Anita Noeringhati, SH, MH bersama Plt Gubernur Sumsel Elen Setiadi, SH, M, SE mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo, di ruang rapat Paripurna DPRD Sumsel, Jumat (16/8).

Pidato kenegaraan Presiden RI secara video zoom digelar dalam sidang paripurna istimewa DPRD Sumsel, yang dihadiri juga anggota DPRD Sumsel, Pangdam II Sriwijaya, Kapolda Sumsel, Kepala Kejaksaan, Danlanud, Danlanal, jajaran pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumsel, serta tamu undangan lainnya.

Ketua DPRD Sumsel Hj RA Anita Noeringhati  mengatakan,  pidato kenegaraan dimulai dari pidato Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) dan dilanjutkan Ketua DPR RI Puan Maharani yang merupakan seorang perempuan yang membanggakan bagi  dirinya sebagai seorang perempuan.

Baca Juga:  Memasuki Masa Tenang, BAHU NasDem Buka Posko Pengaduan Politik Uang

“Bahwa semangat perempuan untuk mengisi kemerdekaan ini tidak boleh surut itu kata ibu Ketua DPR RI dan apa yang disampaikan oleh bapak presiden bahwa memang pembangunan terus berjalan dan yang diutamakan oleh era digitalisasi untuk kita semuanya bisa karena pembangunan tidak  boleh berhenti dan kita juga bersyukur bahwa ibukota negara bisa dipakai untuk merayakan 17 Agustus,” katanya.

Dan tentunya harapan-harapan dan  apa yang belum selesai dilakukan Presiden Jokowi akan diserahkan kepada presiden yang berikut yaitu Prabowo Subianto.

“17 Agustus ini  menjadi momen terakhir bagi bapak Presiden Joko Widodo tadi sudah disampaikan bahwa beliau berharap bahwa pembangunan yang sudah dirintisnya   jangan berhenti sampai di sini,” katanya.

Baca Juga:  500 Ha Berupa Lahan Gambut Bekas Karhutla di OI Bakal Disulap Jadi Sawah Penghasil Padi

Dan politisi Partai Golkar ini menambahkan , setiap tanggal 17  masyarakat Indonesia juga selalu merayakannya dan  harapannya bahwa sebagai NKRI,  Indonesia harus tetap kuat nasionalismenya.

“Untuk mencapai nasionalisme ini para pendiri bangsa itu sudah berkorban nyawa sehingga kita sebagai generasi penerus harus memberikan kontribusi positif untuk pembangunan baik di semua hal  termasuk  di Sumatera Selatan bagaimana membangun bangsa,  membangun peradaban untuk kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Sedangkan dalam pidato kenegaraan Presiden RI bersama MPR, DPR, DPD RI diawali dengan pidato Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) dan pidato politik Ketua DPR RI, Puan Maharani.

Baca Juga:  Satgas TMMD Lakukan Penimbunan Jalan Tembus Sepanjang 2 Kilometer di Pulokerto

Pada pidato kenegaraannya, Presiden Joko Widodo menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia di manapun berada, selama 10 tahun ini telah dengan kuat bersama-sama melintasi tantangan demi tantangan untuk menggapai kemajuan bersama di masa yang akan datang.

Presiden RI Bapak Jokowi menyampaikan juga permohonan maaf untuk setiap harapan yang mungkin belum bisa terwujud, untuk setiap cita-cita yang mungkin belum bisa tergapai.

Presiden yakin dan percaya dengan persatuan dan kerja sama dengan keberlanjutan, Indonesia sebagai negara yang kuat dan berdaulat akan mampu melompat dan menggapai cita-cita Indonesia Emas 2045.#udi

Komentar Anda
Loading...