
Komisi V DPRD Sumsel Tetapkan 8 Point Kesepakatan Bersama, Terkait Asap Karhutla

Palembang, BP- Menyikapi pengaruh asap dan dampak dari asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera Selatan (Sumsel) , Komisi V DPRD Sumsel bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel, Dinas Pendidikan (Diknas) Sumsel dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel menandatangani 8 point kesimpulan Rapat Dengar Pendapat (RDP), Senin (2/10) di ruang rapat Komisi V DPRD Sumsel.
RDP di hadiri Kadinkes Sumsel Dr H Trisnawarman M Kes, Kadiknas Sumsel Drs H Sutoko Msi, Kepala BPBD Sumsel M Iqbal Alisyahbana S.ST P MM, Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel Mgs Syaiful Padli, Sekretaris Komisi V DPRD Sumsel yang juga pimpinan rapat H David Hadrianto Aljufri SH , anggota Komisi V DPRD Sumsel H Rizal Kenedi, H Alfrenzi Panggarbesi S Si, Hj Susilawati SH Mkn, Herman .
8 point tersebut adalah
1. Memberikan penyadaran kepada masyarakat tentang Karhutla dan melibatkan masyarakat dalam penanggulangan Karhutla
2. Mengutamakan proses pencegahan sebelum penanganan
3. Terhadap Dinas Pendidikan Sumsel agar segera membuat pemetaan SMAN dan SMKN yang berdampak karhutla
4. Masuk sekolah mulai pukul 08.30 dan pulang sekolah maksimal pukul 14.30
5. Mengefektifkan proses belajar mengajar baik secara daring maupun luring
6. Menghimbau kepada anak anak sekolah menggunakan masker saat beraktivitas diluar rumah
7. Terhadap BPBD Provinsi Sumsel supaya melakukan monitoring alat pemadam kebakaran pada perusahaan perusahaan yang berada di daerah rawan karhutla
8.Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) menjaga kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan dengan sabun.
Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel, Mgs Syaiful Padli mengatakan, 8 point ini menjadi rekomendasi Komisi V nantinya masing masing dinas akan membuat surat edaran.
” Misalnya Diknas Sumsel membuat surat edaran untuk 17 kabupaten dan kota yang ditembuskan ke Pj Gubernur begitu pula dengan Dinas Kesehatan dan BPPD,” kata politisi PKS ini.
Dalam rapat pihaknya juga menyoroti Tehnik Modifikasi Cuaca (TMC) secara anggarannya terlalu besar tapi dampaknya belum siknifikan dan pihaknya minta tradisional dimana BPBD Sumsel menghimbau dinas terkait di kabupaten kota untuk mobil pemadam kebakarannya rutin melakukan menyiram tanam tanaman yang ada karena tanaman ini berdampak positip sehingga bisa menghasilkan oksigen yang bisa menjadi solusi bukan hanya mengharapkan dari TMC tapi ini ada pola tradisional yang bisa dilakukan dengan menggerak mobil pemadam kebakaran untuk proses penyiraman tanaman.
Sekretaris Komisi V DPRD Sumsel yang juga pimpinan rapat H David Hadrianto Aljufri SH menambahan dalam RDP tadi pihaknya titik beratkan kepada anak anak sekolah maka pihaknya mengundang Dinas Pendidikan untuk anak anak SMA karena bukan sifatnya meliburkan sekolah saat timbulnya asap ini namun pihaknya memberikan masukan atau saran ke Diknas agar berbuat yang terbaik disituasi saat ini bagi siswa dan siswi sekolah.
” Ada penambahan walaupun tidak dimasukkan dalam penandatanganan kesepakatan bersama tentang SLB ditiga wilayah di Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Ogan Komering Ilir dan kota Palembang,untuk SLB untuk sementara selama kondisi membahayakan untuk diliburkan, tidak dilaksanakan kegiatan di sekolah, Itupun akan dilakukan oleh bidang SLB, bidang SMK dengan bidang SMA, itu yang sudah kami simpulkan, “ katanya.
Mengenai soal pemetaan asap terkait masalah asap ini menurutnya kebijakannya tidak pukul rata untuk semua sekolah .
“ Contoh di kabupaten OKI tidak semua SMA/SMK kita buat jam belajar seperti itu, di Banyuasin juga tidak , di OI juga tidak , nanti kita akan lihat pemetaan dilakukan Dinas Pendidikan,” kata politisi partai Golkar ini.
Sedangkan oleh Sekolah Luar Biasa (SLB) di Sumsel untuk sementara selama kondisi membahayakan asap seperti ini untuk diliburkan dan tidak dilakukan kegiatan di sekolah sementara waktu.
Kadinkes Sumsel Dr H Trisnawarman M Kes, Kadiknas Sumsel Drs H Sutoko Msi, Kepala BPBD Sumsel M Iqbal Alisyahbana S.ST P MM sepakat untuk bersama-sama untuk mengatasi dampak kabut asap karhutla ini dengan segala upaya dan berharap kabut asap ini cepat berlalu.#udi