PALEMBANG, BP – Manajemen FOW Specialty Coffee merayakan Anniversary ke-5, di Jalan Ki Tinggi Wirosantiko depan Masjid Takwa Palembang, Jumat (7/7/2023).
FOW Specialty Coffee berdiri pada 23 Juni 2018. Pada 2019 Coffee shop di Kota Palembang makin menjamur. Tercatat ada 87 Coffe Shop, tapi saat itu pandemi Covid-19 dan satu persatu usaha Coffe Shop lesu dan banyak yang tidak mampu bertahan.
FOW Specialty Coffee yang baru berumur satu tahun kala itu, menjadi satu dari Coffe Shop yang mampu bertahan dan terus eksis sampai dengan sekarang.
Bahkan diusia kelima tahun ini, CEO FOW Specialty Coffee, DR Ferroka Wathan B. Eng, M.H, M dan Regina Sumarwan, kini memperkenalkan menu baru khas Palembang dengan sentuhan koki yang handal. Menu makanan terbaru dari FOW Specialty Coffee, lebih enak, modern, dikemas menarik dan dapat memenuhi cita rasa warga Palembang.
Soal harga, dipastikan terjangkau karena berkisar Rp35.000-Rp55.000. Ia mencontohkan Mie Celor biasanya berkuah dengan kaldu kuah udang yang kental. Di FOW Specialty Coffee, dikemas koki bak ramen.
“Jadi di sini kita buat minimalis gaya ramen. Tapi rasanya mirip banget sama mie Celor. Sejak dirilis, banyak yang sangat menyukainya dan pecahkan rekor,” kata Oka yang juga Ketua Harian PB Wadokai.
Selain dari itu, FOW Specialty Coffee juga punya menu andalan lainnya, seperti Gulai Sapi Asap, yang terdiri dari lidah sapi asap, saus gulai, dan nasi rempah dibanderol Rp55.000, Pempek Nori Tempura dari cita rasa tiga pempek dalam satu gigitan dibanderol Rp48.000, Ramen Celor, yang merupakan Ramen saus, mie Celor, udang tempura, telur rebut, dan kecamba dibanderol Rp52.000.
Selain dari itu, ada Gulai Lidah, yang berisikan lidah asap, saus malbi, nasi rempah, kacang panjang, dibanderol Rp55.000, Opor Ayam, yang merupakan panseared ayam, saus opor, sambal cenge, dan buncis yang dibanderol Rp48.000 dan terakhir Kalio Ayam, terdiri atas ayam asap, saus opor, sambal cenge, nasi, dan buncis tempura yang dibanderol Rp47.000.
Inovasi menu kuliner dan ragam menu yang disajikan inilah, yang membuat FOW Specialty Coffee masih eksis dan bersaing sampai saat ini. Berkat itu juga, FOW Specialty Coffee berhasil menyabet 40 piala.
“FOW Specialty Coffee mendapatkan 40 piala pada 2019, dari Padang sampai Surabaya. Bahkan ada Piala di tingkat nasional,” ucap Wakil Rektor UKB (Universitas Kader Bangsa) ini.
Regina Sumarwan menambahkan, FOW Specialty Coffee, peka akan selera konsumen. Mencoba mensiasati dengan mengadakan meeting room, VIP room yang bisa mengakomodir dari ibu-ibu yang mungkin punya arisan, corporate yang butuh untuk meeting room.
“Jadi kami di sini selalu bergerak untuk melihat kebutuhan dari masyarakat seperti apa. Karena kita ini pasarnya adalah selalu untuk meminta kita untuk selalu research dan development (penelitian dan pengembangan),” kata Regina.
Sekadar mengingatkan, FOW Specialty Coffee berdiri pada 23 Juni 2018. Saat itu FOW Specialty Coffee, masih berada di sebuah ruko kecil di kawasan Bukit. Saat itu, bermodalkan uang Rp30 juta dan peralatan dari rumah, CEO FOW Specialty Coffee, DR Ferroka Wathan B. Eng, M.H, M memulai bisnis ini.
Tak mudah menjadikan FOW Specialty Coffee, seperti saat ini. FOW Specialty Coffee juga sempat mengalami pasang surut. Salah satu pengalaman pahitnya, saat CEO FOW Specialty Coffee, DR Ferroka Wathan B. Eng, M.H, M, yang sempat membuka cabang di KM 9 dan Banyuasin pernah ditipu dalam bisnis kuliner ini.
FOW Specialty Coffee juga pernah mengalami pasang surut soal omset. Perharinya, FOW Specialty Coffee pernah mendapatkan omset cuma Rp50.000 sampai Rp5 juta perhari. Tapi kini, dengan inovasi berbagai menu makanan, FOW Specialty Coffee. #zal
