Penanggulangan Karhutla di Sumsel Gunakan Konsep Baru

16
BP/DUDY OSKANDAR
Komandan Lanud Sri Mulyono Herlambang, Palembang, Kolonel Pnb Heri Sutrisno

Palembang, BP
Penanggulangan Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan (Sumsel) kini menggunakan konsep baru.
“Kami sudah melaksanakan konsep baru, kalau ada kebakaran fokusnya dilakukan oleh stakeholder daerah,” kata Komandan Lanud Sri Mulyono Herlambang, Palembang, Kolonel Pnb Heri Sutrisno usai peringatan Hari Bakti ke-72 di Lanud SMH Palembang, Senin (29/7).
Jika upaya pemadaman tak bisa dilakukan melalui jalur darat. Maka tim satgas udara akan menerjunkan tiga heli menuju ke lokasi untuk pemadaman darat dengan cepat agar api tak meluas.
“Jika tidak bisa diatasi dan tidak mampu dipadamkan, barulah ini dilakukan water bombing. Contoh saja kemarin seperti di Indralaya, Ogan Ilir, semua ditangani oleh tim darat dan kalau ada yang besar baru kami turunkan tiga heli water bombing,” kata Heri.
Tiga heli water bombing diketahui sudah disiagakan dari beberapa bulan lalu dan beberapa kali melakukan pemadaman di lahan gambut yang terbakar. Tidak hanya itu, heli juga dikirim ke beberapa wilayah untuk bantu pemadaman udara.
“Sekarang ada tiga heli yang siaga untuk musim kemarau tahun 2019 ini. Bahkan ada juga sudah kami perbantukan untuk pemadaman di Riau, Palangkaraya sama Banjarmasin,” katanya.
Ia menegaskan, bantuan heli tahun ini dikurangi karena satgas karhutla fokus pada pemadaman darat. Penyebabnya, tidak lain karena operasional helikopter water bombing cukup tinggi.
“Penggunaan heli tergantung ancaman. Kalau kebakaran dan ancaman besar, tentu heli akan diturunkan. Karena dari penggunaan pesawat itu dananya juga besar sekali,” katanya. #osk

Komentar Anda
Loading...