Palembang, BP
Mengawali tahun 2018 ini, Tourism Malaysia Medan bersama produk-produk unggulan pariwisatanya hadir dalam “Carmeta Travel Fair 2018″ di Palembang Indah Mall.
Dalam kesempatan ini juga Tourism Malaysia Medan mengadakan gathering dengan para Travel Agent, Airlines di Horison Ultima Hotel, Palembang. Kegiatan ini sebagai penawaran produk wisata yang ada di Kuala Lumpur, Johor Bahru, Langkawi, dan Melaka.
Produk-prduk wisata tersebut antara lain Legoland Malaysia Resort di Johor Bahru, Cable Car di Langkawi, dan Melaka River Cruise di Melaka. Tidak hanya itu, turut hadir juga Columbia Asia Hospital di Kuala Lumpur, Adventis Hotel Penang dan Berjaya Hotel Penang.
Direktur Tourism malaysia Medan, Azhari Haron mengatakan bahwa Malaysia masih menjadi destinasi favorit warga Sumatera Selatan untuk berlibur. “Ada banyak yang menarik dari Malaysia yang disukai masyarakat Indonesia dan Sumatera Selatan umumnya,” katanya.
Dijelaskan, Kota Kuala Lumpur yang modern mulai dari pengobatan dan banyak taman dan tempat belanja hingga kuliner halal menjadi sebagian alasan masyarakat Indonesia khususnya Sumsel senang berkunjung ke Malaysia.
Mengenai tingkat kunjungan mancanegara ke Malaysia tahun 2017, beliau mengatan bahwa menurut data yang terakhir Januari hingga September 2017 pendapatan dan sektor pariwisata meningkat sebesar 1.6% yaitu sebanyak 61,5 triliun ringgit dibanding tahun 2016.
Meskipun jumlah kunjungan mancanegara ke Malaysia mengalami sedikit penurunan sekitar 1.5% di angka 19,435,935 turis untuk tempo Januari hingga September 2017.
Indonesia sendiri berada di urutan ke-2 seteiah Singapura dengan totai kunjungan sebanyak
2,073,703 turis dan total expenditure berada di urutan ke-3 seteiah Cina sebanyak 5,93 triliun ringgit.
Azhari menambahkan bahwa tahun 2018 adalah tahun kerja keras untuk mencapai target yang diinginkan. Untuk itu Tourism Malaysia akan melakukan usaha-usaha terbaiknya untuk meningkatkan jumiah kunjungan dan total pendapatan dari sektor pariwisata.
ApaIagi pemerintah menargetkan 36 juta turis dengan pendapatan 168 triliun ringgit (USD 42.6 triliun) tahun 2020. “Oleh karena itu, masih banyak yang periu Tourism Malaysia benahi dan lakukan untuk mensukseskan Visit Malaysia Year 2020” ujarnya. #ren