Palembang, BP–Ikan Louhan yang merupakan ikan hias memiliki daya tarik tersendiri dan berdaya jual tinggi. Wajar pemintanya pun dari berbagai kalangan dan mampu dipasarkan hingga ke luar negeri. Hal ini menandakan potensi perikanan di bumi Sriwijaya diminati.
Wakil Ketua Ampera Tim sekaligus Sekretaris Perhimpunan Pencinta Louhan Palembang Darul mengatakan, ikan hias ini sudah banyak dimiliki oleh masyarakat untuk dijadikan hiasan di aquarium rumahnya. “Hanya sebagai hiasan saja, berbeda dengan pecinta sendiri mereka memang benar-benar menjadikan kolesi ikan louhan sebagai hobi,” katanya, disela Kontes Ikan Louhan Ampera Cinta Aquarium Cup, Jumat (18/8).
Ia mengatakan, saat ini peminat ikan louhan semakin meningkat. Keunikan dan keindahan warna ikan cantik ini menjadi daya tarik banyak orang. Bahkan, peminatnya hingga ke luar Palembang bahkan luar negeri, seperti Singapura, Malaysia dan Thailand.
“Pemintanya sangat banyak, meskipun harganya terbilang mahal. Saat akan keluar dari Palembang, Ikan louhan pasti masuk karantina dulu melalui balai karantina di Bandara SMB II Palembang” jelasnya.
Untuk menyalurkan hobby para pecinta Louhan dan memperkenalkannya lagi kepada masyarakat luas, maka digelar kontes Ikan Louhan di Palembang Indah Mall (PIM) 18-20 Agustus. Ikan dengan ciri khas miliki lambang atau tulisan khas di badannya ini, kini telah dimiliki oleh ribuan orang dan 200 tim pecinta Louhan di Palembang.
Ikan yang ini semakin berkualitas maka harganya pun semakin tinggi. Berkisar mulai Rp400 ribu – Rp20 juta bahkan hingga Rp40 juta.
Dalam kontes ini ada 11 kategori diantaranya golden, klasik dan bonsai. Dengan jumlah peserta 25 orang. Lomba ini untuk umum dan perorangan. “Dalam kontes ini juga disediakan ikan yang untuk dijual. Peserta kontes dari berbagai daerah ini seperti Jambi, Lampung. Nantinya akan ada pelelangan dan jual,” ujarnya.
Ciri louhan terlihat mahal, secara keseluruhan terlihat mewah dan koi, mulai dari karakternya, warnanya cerah dan memiliki lebih dari satu warna dalam satu tubuh ikan, marking /lambang atau tulisan khas biasanya menyerupai aksara Cina.
“Pemeliharaannya susah-susah gampang, harus telaten saja, makanannya harus dijaga, tidak sembarang memberi, kadar PH air 7-8, mengganti air 3 hari sekali karena ikan ini termasuk ikan bersih,” ungkapnya.
Seorang peserta kontes, Hafiz mengatakan, makanan ikan yang diberikan adalah cacing beku, udang dan pelet. Dengan ikut kontes, memberi pengetahuan apa kekurangan dari ikan yang dimiliki.
- Sesama pecinta pun selama ini hanya bertemu di medsos, sementara dengan adanya kontes bisa langsung sharing.#pit