Narkoba Lebih Sadis Dari Teroris
Inderalaya, BP
Kejahatan narkoba lebih sadis dari terorisme, kejahatan terorisme menewaskan orang, tetapi narkoba membuat ketergantungan, merusak saraf, sehingga seseorang tidak lagi bermanfaat dalam hidup. Parahnya lagi yang diincar narkoba adalah generasi muda.
Hal tersebut ditegaskan Ketua Karang Taruna Ogan Ilir, AW Noviadi, saat menjadi pembicara dalam acara Dinsos OI bersama BNN, Disperindagkop dan Dinas Pariwisata dalam sosialisasi Kesejahteraan Sosial dan Peningkatan SDM di Kecamatan Kandis.
“Yang dirusak adalah masa depan bangsa, karena itu jauh lebih jahat, jadi pas jika narkoba lebih sadis dari teroris,” paparnya.
Kepala BNN OI Marsulin, mengimbau, siapapun untuk bersikap ketika mengetahui adanya penyalahgunaan narkoba. Terlebih lagi jika ada peredaran gelap yang melibatkan kurir, tentu harus dilaporkan agar ada penindakan. “Undang-Undang kita Nomor 35/2009 jelas mengatur penyalahgunaan yaitu pecandu harus direhabilitasi. Sedangkan pengedar maksimal dihukum mati,” paparnya.
Dicontohkannya, kecelakaan itu adalah salah satu bagian dari dampak negatif penyalahgunaan narkoba. Tentunya harus direnungkan bahwa kejahatan ini tidak dapat dibiarkan. Insiden itu semakin menyadarkan bahaya penyalahgunaan narkoba.
Kadinsos OI H Eriyadi mengatakan, jika masyarakat terbebas dari narkoba bisa terjadi peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Kesejahteraan Sosial Masyarakat ( KSM).
“Sosialisasi ini khususnya kepada pemuda Karang Taruna agar dapat membantu tugas-tugas pemerintah daerah di bidang kesejahteraan sosial dan memberikan pelayanan kesejahteraan sosial kepada masyarakat,” ujarnya. # hen