Diseruduk Petinju Sri Lanka, Mata Rafli Terluka

18

 

 

Palembang, BP

Petinju Indonesia, Rafli Langi, harus dilarikan ke rumah sakit setelah kepalanya diseruduk oleh petinju Sri Lanka, NGS Jayawira, pada laga perempatfinal Kejuaraan Internasional Tinju Amatir Presiden Cup di Palembang Sport and Convention Center, Kamis (23/4).

Rafli yang turun di kelas 56 kilogram, mendapat tandukan pada bagian mata kanannya hingga mengeluarkan darah. Serangan tiba-tiba itu membuat Rafli terjatuh. Namun, ia tetap dinyatakan kalah angka 1-2 lantaran di saat bersamaan lonceng berbunyi.

Baca Juga:  Pengurus KONI Sumsel Periode 2023 - 2027 di Lantik

“Ini di luar dugaan. Saya tidak menyangka lawan menyerang dengan menyeruduk kepala saya. Ke arah mata pula,” tutur Rafli ditemui di usai pertandingan.

Dikatakan petinju yang mempersembahkan medali perunggu SEA Games 2011 di Palembang, dirinya harus lebih berhati-hati dalam bertarung agar kejadian seperti ini tak terulang. Terutama saat tampil di SEA Games 2015 Singapura pada Juni.

“Harus hati-hati. Apalagi menghadapi pemain kelas dunia seperti tadi. Ajang ini untuk persiapan SEA Games 2015. Makanya saya harus jeli melihat kekuatan lawan,” ujarnya sembari menahan sakit. Selepas pertandingan, tim medis langsung melarikan petinju asal DKI Jakarta itu ke RS Siloam.

Baca Juga:  Porprov, FPTI Larang Keras 'Bajak Atlet'

Pelatih Tim Tinju Indonesia Adi Swandana mengakui, petinju binaannya itu kurang uji tanding. Mestinya ia berujicoba di Kuba namun dibatalkan.

“Kita memang kurang sparring. Ini evaluasi yang selalu mendasar bagi tim kita. Mudah-mudahan petinju kita bisa mempersembahkan yang terbaik di SEA Games nanti, karena ini bagian dari prakualifikasi,” ucapnya.

Pada turnamen kemarin, petinju andalan Indonesia Vinky Montolalu lolos ke semifinal kelas 64 kilogram setelah mengandaskan wakil Mesir Eslam Ahmed Aly Muhamed dengan skor 2-1.

Baca Juga:  Petinju Malaysia Datang Lebih Awal

Pertandingan ini sempat diwarnai aksi protes Pelatih Mesir Said Hasan di pinggir ring karena merasa skor pertandingan tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan.

Said merasa atletnya lebih unggul angka karena sempat beberapa kali melancarkan pukulan telak ke Vinky.

Komentar Anda
Loading...