Sumsel Akan Pecahkan Rekor Dunia Pendidikan

20

IMG-20150401-WA0003Palembang, BP
Sumatera Selatan pernah meraih penghargaan dari Guinness World Record untuk rekor dunia pendidikan pada 9 Juni 2011 lalu. Rekor ini dicatatkan Guinness Book of Record di Hotel Aryaduta Palembang. Ada sekitar 1.591 ibu-ibu yang mengikuti ‘Gerakan Ibu-Ibu Pandai Matematika’ (GIPIKA) waktu itu.

Rekor ini akhirnya dipecahkan lagi oleh Nigeria pada 6 Juli 2013. Dalam kegiatan sejenis tercatat 2.328 peserta yang mengikuti acara tersebut. Dengan spirit untuk merebut kembali rekor yang sangat bergengsi dan membanggakan ini, Harian Umum BeritaPagi dan Kompas Group (Tribun Sumsel-Sriwijaya Post) bersama Super Bimbel GSC bergandeng tangan.

“Kita buktikan kepada dunia bahwa Indonesia bisa! Bahwa kita bisa,” kata Johanes Agus Taruna, founder dan owner Super Bimbel GSC Johannes, Jumat (3/4). Menurut Johanes, Sumsel harus memberitahu dunia lagi bahwa pendidikan di Indonesia tidak kalah kualitas dibanding negara kaya di mana pun.

Baca Juga:  Tim DPK Muba Ikuti Kegiatan Bimtek Teknis Strategi Pengembangan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial

Super Bimbel GSC sendiri sebelumnya pernah meraih rekor dunia, Guiness World Record, pada 24 Oktober 2010. Tercatat 1.281 peserta yang didominasi anak-anak diambil sidik jarinya untuk di-scanning.

Dan kali ini, Sumsel akan menggelar event yang sama, merebut kembali rekor yang pernah diraih dari Nigeria. Ada dua rekor dunia pendidikan yang akan dipecahkan bagi Indonesia dalam rangka memperingati Hari pendidikan Nasional (Hardiknas). “Sudah direspons oleh Guinness World Record, persiapan sudah tinggal cari peserta dan pembiayaan,” katanya.

Johanes berharap dua rekor ini menginspirasi semua warga Indonesia, termasuk Sumsel bahwa, Indonesia bisa! “Kita buktikan kepada dunia bahwa pendidikan Indonesia harus bangkit, supaya kita bisa buktikan kepada dunia, pendidikan di Indonesia tidak kalah berkualitas dibanding pendidikan dari negara mana pun. Saya ingin mengajak semua insan pendidikan di Indonesia, khususnya di Sumsel, entah mereka adalah guru sekolah dasar, menengah, dosen, pelajar, mahasiswa, atau orangtua murid. Mereka dapat berpartisipasi dalam acara yang penuh gengsi dan bermanfaat ini,” ujar Johanes.

Baca Juga:  Aksioma, Sumsel Targetkan Posisi Lima Besar

Acara ini akan digelar di Palembang Sriwijaya Sport Center (PSCC), Sabtu 23 Mei 2015, pukul 08.00-12.00, menghadirkan Prof Anies Baswedan (Mendiknas RI), Prof Yohanes Surya PhD (Ketua Pelatih Tim Juara Olympiade Fisika Indonesia), dan Dominic Brian (si anak ajaib yang punya lima rekor dunia daya ingat).

Untuk dapat berpartisipasi dan memeriahkan acara ini, cukup mendaftar dengan biaya registrasi senilai Rp150 ribu (tempat duduk tribun) dan Rp200 ribu (untuk VIP).

Baca Juga:  Sertifikasi Guru Swasta Segera Cair

Dengan kontribusi pendaftaran senilai tersebut setiap peserta berhak mendapatkan modul dari Tim Surya Institute, marchandise, dan ATK, snack dan sertifikat/piagam. Diperkirakan paling tidak ada 3.000 peserta yang akan mengikuti acara bergengsi ini.

“Ini rekor dunia, Guinness World Record, bukan rekor nasional. Ini pasti sangat membanggakan kita semua, rekor dunia milik kita semua, bukan hanya milik kami penyelenggara. Rekor ini akan menjadi rekornya wong sumsel. Siapa pun boleh berpartisipasi, bahkan turut menyukseskan dan mensponsori,” kata Johanes lagi. #osk

Komentar Anda
Loading...