Palembang, BP
Sumsel memiliki potensi yang sangat besar menjadi wilayah yang dapat menurunkan kadar emisi karbon dunia. Beberapa titik hutan di Sumsel telah diakui oleh UNESCO untuk menurunkan kadar emisi.
Gubernur H Alex Noerdin mengatakan, Sumsel menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang paling maju dan konsisten dalam upaya menurunkan emisi karbon. “Ini menunjukkan bahwa upaya Sumsel menurunkan emisi karbon mendapat pengakuan dunia,” ujar Alex.
Hal itu dikatakan Gubernur Alex Noerdin menghadiri Forum High Level Round Table Bonn Challenge Implementing Restoration Partnerships, di Hotel La Roudate, Bonn Jerman, 20 -21 Maret 2015.
Menurut Gubernur, tujuan utama Sumsel berpartisipasi dalam kegiatan terrsebut agar dapat berbagi pengalaman Indonesia khususnya Sumsel dalam upaya pelestarian lingkungan.
“Permasalahan yang dihadapi oleh kita saat ini adalah deforestasi serta degradasi hutan dan lahan. Persoalan ini mesti ada keselarasan kebijakan antarsektor pemerintah pusat maupun daerah, penegakkan hukum, dan kemitraan antara stakeholder. Ini yang menjadi perhatian khusus Pemprov Sumsel,” tutur Alex yang mewakili Indonesia di hadapan 30 Menteri Lingkungan Hidup sedunia.
Sebelum paparan di Forum High Level Round Table Bonn Challenge Implementing Restoration Partnerships Bonn, Model Ekoregion Sumsel telah dipaparkan dalam berbagai event yang diselenggarakan berbagai badan internasional seperti GIZ, UKCCU, UNDP, dan The Asia Foundation.
“Implementasi Model Ekoregion dimulai pada Maret 2015 diawali dengan Pencanangan Gerakan Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Gerkarhutlah) dan Fokus Grup Diskusi untuk menyusun rencana aksi,” kata Gubernur.idz